Penjualan Otomotif Stagnan, ACC Salurkan Pembiayaan Rp5,1 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA — PT Astra Credits Companies mencatatkan penyaluran pembiayaan baru senilai Rp5,1 triliun per Februari 2018.

Direktur Utama PT Astra Credit Companies (ACC) Jodjana Jody merincikan pada Januari 2018 pihaknya menyalurkan dana senilai Rp2,6 triliun, sedangkan pada bulan berikutnya sebesar Rp2,5 triliun. Dengan demikian, total pembiayaan baru yang disalurkan salah satu multifinance di bawah Grup Astra ini mencapai Rp5,1 triliun.

Realisasi itu pun diklaim bertumbuh dibandingkan penyaluran pembiayaan baru ACC pada periode yang sama tahun lalu.

"Total new booking kami Rp5,1 triliun. Bertumbuh sekitar 9%," jelasnya kepada Bisnis, Senin (19/3/2018).

Jodjana menilai realisasi tersebut terbilang baik sebab pasar otomotif, khususnya roda empat dinilai belum bergerak begitu signifikan. Menurutnya, data ACC menunjukkan penjualan mobil baru bertumbuh di kisaran 8% - 9% pada dua bulan pertama 2018.

Dia menilai pihaknya cukup berhati-hati memacu penyaluran pembiayaan agar tidak terlalu jauh dari realisasi penjualan mobil di industri.

"Kami tidak mau over booking di atas pertumbuhan otomotif, karena kita punya perusahaan unik, hampir pure 100% di kendaraan roda empat. Jadi, kalau otomotif berubah kami juga berubah."

Sepanjang 2018, ACC menargetkan pembiayaan bisa tumbuh pada kisaran 5% —10% jika dibandingkan realisasi pembiayaan pada tahun lalu, yaitu Rp27,3 triliun.

Sebagai informasi, ACC merupakan gabungan lima perusahaan pembiayaan, yakni PT Astra Sedaya Finance, PT Swadharma Bakti SedayaFinance, PT Astra Auto Finance, PT Staco Estika Sedaya Finance dan PT Pratama Sedaya Finance.

Hingga akhir 2017, Astra Sedaya Finance masih berkontribusi sekitar 92% dari total pembiayaan ACC.