Bisnis.com, JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan mengharapkan seluruh nasabah tetap melanjutkan kerja sama dengan Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJBB) 1912.
Otoritas pun memastikan komitmen untuk terus menjaga keberlangsungan usaha salah satu perusahaan tertua di Indonesia tersebut.
Anggota Komisioner dan Kepala Ekeskutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Riswinandi Idris mengatakan hingga saat ini masih ada sekitar 4,5 juta nasabah AJBB. Menurutnya, jumlah nasabah yang loyal pada satu-satunya asuransi berbentuk usaha bersama atau mutual insurance ini masih sangat besar.
Hal itu diyakini menjadi potensi dalam upaya menyehatkan kembali AJBB yang mesti melaksanakan proses restrukturisasi sejak akhir 2016.
"Kami harap semua itu [4,5 juta nasabah] masih terus berlanjut," ungkapnya seusai konferensi pers terkait perkembangan penyehatan AJBB, Kamis (22/3/2018).
Riswinandi berharap dengan beroperasi kembali AJBB bisa meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat. Apalagi, dia menegaskan bahwa regulator juga akan tetap mendukung melalui peningkatan pengawasan.
Selain itu, Riswinandi mengatakan pihaknya telah melakukan sejumlah kajian untuk memperbaiki kinerja bisnis AJBB ketika beroperasi kembali.
"Karena asuransi ini kan trust intinya. Harapan kami pemegang polis baik itu perseorangan maupun kumpulan tetap melanjutkan kerja sama dengan AJBB," jelasnya.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh D Santoso mengatakan sejauh pengamatan otoritas ada banyak nasabah AJBB yang menunggu kembali beroperasinya perusahaan tersebut untuk memperpanjang kontrak polis. Dia pun meyakini asuransi ini masih memiliki nasabah loyal dalam jumlah besar.
Hal itu dinilai menjadi potensi yang menjamin keberlanjutan likuiditas perusahaan ke depan. Di sisi lain, dia menilai AJBB ini merupakan nama besar di industri asuransi dan memiliki sejarah panjang.
Oleh karena itu, dia optimistis proses rstrukturisasi AJBB ini bisa berjalan dengan baik. "Asuransi ini sangat tua dan punya nasabah sangat loyal. Inilah sumber likuiditas," ujarnya.