Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BCA Syariah Andalkan Jaringan Sendiri untuk Jaring Dana Setoran Jemaah Haji

Bisnis.com, JAKARTA PT Bank BCA Syariah masih fokus menggunakan jaringannya sendiri untuk menghimpun dana haji masyarakat pada 2018 ini. Ke depan, jaringan akan diperluas sehingga turut memanfaatkan jaringan induknya, yakni PT Bank Central Asia Tbk.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank BCA Syariah masih fokus menggunakan jaringannya sendiri untuk menghimpun dana haji masyarakat pada 2018 ini. Ke depan, jaringan akan diperluas sehingga turut memanfaatkan jaringan induknya, yakni PT Bank Central Asia Tbk.

Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih mengatakan, pihaknya akan memperluas jaringan guna menghimpun dana haji secara bertahap. Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) pada Februari 2018 menetapkan perseroan termasuk sebagai BPS-BPIH.

“Tahun pertama ini sebagai BPS-BPIH, kami balum tetapkan target. Kami utamakan infrastrukturnya harus lengkap dulu. Kami akan lebih optimistis menghimpun dana haji pada tahun depan,” ucapnya, Kamis (22/3/2018).

BPKH menetapkan 31 BUS maupun UUS sebagai Bank Penerima Setoran – Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPS-BPIH) untuk periode April 2018 - Maret 2021 pada akhir Februari 2018.

BCA Syariah menerima Surat Keputusan (SK) sebagai Bank Umum Syariah Penerima, Penempatan dan Mitra Investasi, melalui SK Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji, No.4/BPKH.00/2018, Tentang Penetapan Bank Penerima Setoran Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji periode April 2018 – Maret 2021.

BPS-BPIH yang ditetapkan, terdiri atas 23 Bank Penerima, 3 Bank Operasional, 7 Bank Likuiditas, 27 Bank Penempatan, 6 Bank Nilai Manfaat, dan 11 Bank Mitra Investasi. Hal itu ditetapkan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2014, Peraturan Pemerintah Nomor 05 Tahun 2018, dan Peraturan BPKH Nomor 4 Tahun 2018.

Persyaratan sebagai BPS-BPIH yang ditentukan oleh BPKH antara lain: persyaratan kesehatan Bank, persyaratan teknologi informasi dan virtual account, pengembangan produk, permodalan, potensi jumlah jamaah dan kemampuan cash management.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dini Hariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper