Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biaya Operasi BNI Life Lebih Efisien Melalui Pengembangan Digital

PT BNI Life Insurance (BNI Life) dapat melakukan efisiensi biaya operasi atau operating expenditures (Opex) melalui pemanfaatan digital.
Bisnis.com, JAKARTA - PT BNI Life Insurance (BNI Life) dapat melakukan efisiensi biaya operasi atau operating expenditures (Opex) melalui pemanfaatan digital.
 
Plt Direktur Utama BNI Life Geger N Maulana menuturkan, perseroan mampu melakukan efisiensi 3%-5% terhadap biaya operasi setiap tahunnya melalui pemanfaatan digital sejak dua tahun lalu. Dia menyebutkan, biaya operasi perseroan senilai Rp400 miliar pada 2017. 
 
Perseroan yang merupakan perusahaan asuransi jiwa joint venture ini, telah mengembangkan asuransi digital sejak dua tahun lalu. Pengembangan digital ini terbatas pada produk mikro. 
 
Geger menjelaskan, digitalisasi baru diterapkan pada pengajuan dan pembayaran klaim. Hasilnya, pihaknya dapat memberikan kecepatan layanan klaim asuransi dengan nominal klaim 10 juta dalam 25 menit. Sementara, nominal klaim hingga Rp100 juta dapat selesai dengan pelayanan satu hari. 
 
"Asal dokumen lengkap dan selama rekening masih di rekening BNI, kami dapat melayani klaim tercepat 25 menit dan one day service," tuturnya dikutip Bisnis.com, Minggu (22/4/2018). 
 
Sementara itu, lanjutnya, saat ini penjualan asuransi digital masih semi digital. Pada produk yang komplek seperti produk asuransi unit link, perseroan masih melakukan proses tatap muka dengan nasabah. Namun, pengiriman polis dilakukan melalui surat elektronik. 
 
"Hampir 10% - 12% dari total nasabah yang setuju polisnya melalui email. Jumlah nasabah kami dari sekitar 300.000 nasabah menjadi 500.000 ribu pada 2017,"imbuhnya. 
 
Perseroan telah melakukan uji coba pengembangan asuransi digital di Kediri. Pada uji coba ini, BNI Life bergabung dengan laku pandai BNI46 guna memasarkan produk asuransi mikro kepada petani, nelayan, dan peternak. 
 
Meski tidak menyebutkan nilai investasi guna pengembangan digital, kata dia, biaya yang dikeluarkan perseroan tdak besar. "Biaya pengembangan digital tidak terlalu besar karena menempel pada induknya. Kami hanya mengcreate produk dan memperbaiki proses bisnisnya," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Anggi Oktarinda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper