Bisnis.com, JAKARTA — Indonesia disebut sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia. Itu harus diakui sebagai kekuatan, sebagai modal.
Saat momen Lebaran seperti sekarang ini, hampir semua kelompok masyarakat mau yang muslim dan nonmuslim, ikut merayakan. Kompak.
Kompak atau kolaborasi itu makna lebih dalamnya mengedepankan keadilan. Dasarnya a compassionate dan caring, perdamaian saling mengampuni sesama. Mengedepankan untuk menyediakan keadilan berdasar kepada merciful mengampuni.
Dengan prinsip perdamaian tersebut Indonesia dipilih oleh 140 negara untuk menjadi anggota dewan keamanan PBB. Inilah buah konsep Islam Indonesia.
Walaupun jauh dari timur tengah namun Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia melebihi muslim di Pakistan, di India, China atau di Soviet Russia.
Tidak seperti di timur tengah penuh konflik Islam Indonesia berhasil sukses melawan perpecahan, menjadi teladan negeri Rahmat'il alamin rahmat bagi semuanya. Konsep dasar Islam yang dipoles oleh konflik antara Hindu ~ Muslim, VOC ~ Muslim hingga orde lama, orde baru, reformasi hingga zaman kerja kerja kerja.
Dengan demikian muslim di Indonesia menjadi hadiah Tuhan yang terbesar, menjadi anggota negara-negara maju G20 termasuk Uni Eropa, bayangkan Indonesia disejajarkan dengan negara maju yang dulu menjajah.
Sejak 10 tahun lalu Indonesia telah menjadi lahan investasi luar negeri, hal ini ditunjukkan dari meningkatnya uang beredar di Indonesia setiap bulan bertambah kira-kira Rp50 triliun.
Berkah Indonesia ini perlu disyukuri artinya karena sebaliknya banyak negara-negara muslim bergejolak konflik.
Bagi masyarakat Indonesia, berkah ini menjadi modal dalam menyetarakan kemajuan bangsa di masa depan. Fundamental Indonesia telah dibangun melalui infrastruktur, partai yang bersatu, dan pertumbuhan ekonomi. Lebaran pada 2018 adalah hari berkah sujud syukur bangsa Indonesia.
Bahkan Malaysia pun menghadapi masa ketidakpastian ekonomi, Thailand yang lebih maju pun tidak memiliki G20 menunjukkan Islam Indonesia menjadi pemenang di hari Idulfitri. Hari kemenangan, melawan ego, melawan mayoritas otoriter, melawan ambisi. Selamat Hari Raya Idulfitri, Selamat merayakan hari kemenangan melawan hawa nafsu.
Penulis
Ir Goenardjoadi Goenawan, MM
Motivator Uang.
Penulis buku seri "Money Intelligent" dan buku “New Money”
Untuk pertanyaan bisa diajukan lewat: [email protected]