Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MUF Revisi Target Pembiayaan 2018

PT Mandiri Utama Finance (MUF) melakukan revisi target penyaluran pembiayaan tahun ini. Pada awal tahun lalu, anak usaha PT Bank Mandiri Tbk. ini menargetkan total pembiayaan baru Rp10,1 triliun hingga akhir 2018.Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengatakan di semester kedua 2018, target tersebut diturunkan menjadi Rp8,6 triliun. Sementara itu hingga Juni 2018, total pembiayaan yang telah disalurkan sebesar Rp3,85 triliun.
Mandiri Utama Finance/manidirutamafinance.com
Mandiri Utama Finance/manidirutamafinance.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Mandiri Utama Finance (MUF) melakukan revisi target penyaluran pembiayaan tahun ini. Pada awal tahun lalu, anak usaha PT Bank Mandiri Tbk. ini menargetkan total pembiayaan baru Rp10,1 triliun hingga akhir 2018.

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengatakan di semester kedua 2018, target tersebut diturunkan menjadi Rp8,6 triliun. Sementara itu hingga Juni 2018, total pembiayaan yang telah disalurkan sebesar Rp3,85 triliun.

"Kami melalukan revisi mid year, tidak lagi Rp10 triliun tetapi menjadi Rp8,6 triliun," kata Stanley kepada Bisnis, Selasa (17/7/2018).

Mengacu pada target awal, MUF telah mencapai 38,11% hingga paruh pertama 2018. Sedangkan berdasarkan revisi target, pencapaian tersebut telah menutupi 44,76% proyeksi pembiayaan.

Stanley menjelaskan, alasan perubahan target tersebut karena pihaknya saat ini tengah fokus pada perbaikan konsolidasi untuk menghasilkan pertumbuhan yang lebih signifikan di tahun-tahun mendatang. Hal tersebut berkaitan dengan tahun ini yang merupakan tahun ketiga MUF beroperasi.

"Performance kami cukup baik di tahun ketiga ini. Untuk mempertahankan performance dan persiapan pertumbuhan yang lebih signifikan di tahun-tahun akan datang, tahun ketiga ini banyak improvement-improvement dalam sistem proses dan pengembangan SDM," jelasnya.

Adapun capaian penyaluran pembiayaan baru hingga semester I/2018, sebagian besar ditopang oleh pembiayaan mobil baru sebesar Rp1,4 triliun, atau tumbuh 59% secara tahunan. Kontributor terbesar kedua adalah dari segmen pembiayaan mobil bekas yang mencapai Rp 1 triliun. Sementara kontribusi gabungan dari segmen pembiayaan sepeda motor baru dan bekas mencapai Rp 1,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Reni Lestari

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper