Bisnis.com, JAKARTA -- Ketua Komite Olimpiade Indonesia Erick Tohir mengatakan perlakuan yang diberikan oleh KOI akan berbeda dalam menyeleksi tiap atlet dari cabang olahraga yang berbeda.
"Ada mereka yang punya bonus lalu mereka ingin beli rumah. Sisa uangnya ditabung lalu bayar dari tabungannya. Ada juga yang memang tidak punya bonus tapi dia punya gaji bulanan," papar Erick.
Erick melanjutkan jumlah atlet di Indonesia mencapai ribuan baik yang berprestasi di kancah internasional maupun lokal.
KOI juga akan mengadakan penyuluhan pendidikan keuangan kepada para atlit anggota dalam setahun mendatang. Pendidikan ini akan dimulai dari November 2018 hingga November 2019.
"Mulai November sampai November tahun depan tugasnya KOI tidak ada. Setahun ini lebih baik kita bikin penyuluhan bagaimana atlet ini bisa berinvestasi," ujar Erick kepada Bisnis, Senin (15/10/2018).
Pendidikan keuagan pertama akan diadakan pada November mendatang bekerja sama dengan BTN. Untuk mula, para atlet akan dikenalkan dengan skema pembiayaan kredit pemilikan rumah.
November nanti, selain pertemuan dengan BTN, KOI juga akan melakukan pendidikan keuangan bidang asuransi.
"Jangan samai atlet ini, artinya dengan dana yang ada hanya [dipakai untuk foya-foya]," ucap Erick.