Bisnis.com, JAKARTA - Menghadapi 2019, PT Mandiri Tunas Finance atau MTF telah menyiapkan sejumlah rencana ekspansi bisnis.
Direktur MTF Harjanto Tjitohardjojo mengatakan salah satu rencana ekspansi tersebut adalah penambahan satu kantor cabang baru dan setidaknya lima kantor cabang khusus.
"Ada penambahan satu cabang, rencana di Jakarta Utara, plus rencana tiga sampai dengan lima cabang khusus," kata Harjanto saat dihubungi Bisnis, Senin (19/11/2018).
Selain itu, MTF juga berniat memperbesar porsi pembiayaan syariah dengan produk BSM oto, yakni pembiayaan kendaraan bermotor yang dikerjasamakan dengan PT Bank Syariah Mandiri (BSM).
Sampai dengan Oktober 2018, pembiayaan syariah MTF mencapai Rp1 triliun. Tahun depan, lanjut Harjanto, jumlah tersebut akan dinaikkan menjadi Rp2 triliun.
Selain itu, segmen yang akan dibidik kenaikan kotribusinya adalah pembiayaan multiguna dan pembiayaan melalui financial technology (fintech) peer-to-peer lending.
Adapun sampai dengan kuartal III/2018, MTF telah menyalurkan Rp28 miliar kepada mitra fintech lending. Saat ini MTF baru memiliki satu mitra fintech lending yakni PT Amartha Mikro Fintek.
Rencananya sebelum akhir tahun, MTF akan menambah satu mitra fintech lending yang diharapkan mampu meningkatkan jumlah penyaluran pada tahun depan.
"Selain itu kami juga akan menjalin kerja sama dengan platform otomotif online seperti Blibli, Bukalappak, BidBox, Carmudi dan lain-lain," ujar Harjanto.
Sampai dengan Oktober 2018, MTF telah membukukan pembiayaan senilai Rp23,2 triliun, termasuk kontribusi dari BSM Oto sebesar Rp1 triliun. Jumlah tersebut meningkat 31,81% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp17,6 triliun.
Hingga akhir tahun MTF menargetkan total penyaluran pembiayaan senilai Rp25 triliun. Sehingga pada Oktober 2018, perseroan telah merealisasikan 92,8% dari target tahunannya.