Gempa sebesar 7.5 skala Richter yang melanda kota Palu, Donggala dan sekitarnya penghujung bulan September 2018 telah menjadi duka mendalam bagi rakyat Indonesia, dimana berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPNB), terdapat lebih dari 75.000 korban, lebih dari 2000 merupakan korban jiwa dan lainnya adalah belum ditemukan, luka-luka, tertimbun dan harus mengungsi.
Selain itu, lebih dari 67.000 rumah dan ratusan fasilitas umum mengalami kerusakan. Untuk itu, Panin Dai-ichi Life bersama Dai-ichi Life Holdings, Inc. menggalang donasi untuk membantu pemulihan kota Palu, Donggala dan sekitarnya.
Total donasi yang berhasil terkumpul sebesar Rp800 juta akan diserahkan melalui program OJK Peduli. Donasi yang dikumpulkan Panin Dai-ichi Life dari sumbangan manajemen, karyawan, tenaga pemasar dan mitra bisnis adalah sebesar Rp100 juta, sedangkan donasi Rp700 juta merupakan bantuan kemanusiaan dari salah satu pemegang saham Panin Dai-ichi Life, yakni Dai-ichi Life Holdings, Inc., Jepang.
Fadjar Gunawan menyampaikan “Sejak bencana ini diumumkan, kami langsung melakukan penggalangan donasi ke seluruh karyawan, tenaga pemasar dan mitra bisnis. Donasi ini mewakili doa kami bersama agar Palu, Dongala dan sekitarnya wilayah di sekitarnya agar dapat pulih kembali secepatnya. Untuk itu, kami berterima kasih kepada semua yang telah membantu berdonasi dan khususnya kepada salah satu pemegang saham kami dari Jepang, Dai-ichi Life Holdings, Inc. yang sangat berempati terhadap kejadian yang menimpa Indonesia serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memiliki inisiatif untuk menggalang dana sosial untuk membantu para korban bencana Palu, Donggala dan sekitarnya.”
Serah terima donasi dilakukan pada tanggal 30 November 2018 di Kantor Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta oleh direksi Panin Dai-ichi Life yakni Fadjar Gunawan selaku President Director dan Koichi Nishiyama selaku Vice President Director kepada Direktur Hubungan Masyarakat Otoritas Jasa Keuangan, A. Hari Tangguh Wibowo. Donasi yang telah diserahkan melalui OJK Peduli, nantinya akan digunakan untuk pembangunan Hunian Sementara (HUNTARA).
