Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Sahabat Sampoerna akan kembali memperkuat permodalan guna menunjang ekspansi bisnis pada tahun ini.
Direktur Keuangan Bank Sampoerna Henky Suryaputra mengatakan bahwa perseroan akan kembali menambah modal sekitar Rp100 miliar—Rp150 miliar pada tahun ini. Penambahan modal rencananya akan dilakukan pada semester I/2019.
“Besarannya seperti tahun-tahun sebelumnya, Rp100 miliar—Rp150 miliar. Mungkin bisa dieksekusi dalam dua kali. Diharapkan semester I, bisa kuartal II, kalau bisa lebih cepat saya lebih senang, tapi lihat ekspansi kami juga,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (14/1).
Dia mengatakan bahwa penambahan modal seluruhnya akan dilakukan oleh pemegang saham, bukan melalui penerbitan surat utang ataupun skema penggalangan dana lainnya. Penambahan modal, lanjutnya, akan disesuaikan dengan rencana ekspansi pada tahun ini.
Dari sisi bisnis, Henky mengatakan bahwa perseroan akan fokus pada pengembangan teknologi digital pada tahun ini, baik pengembangan secara mandiri atau berkolaborasi dengan pihak lain. Hal itu dilakukan seiring dengan maraknya pertumbuhan perusahaan teknologi finansial (tekfin).
“Kami melihat ekspansi dalam bidang teknologi, soalnya kan kami harus bersaing dengan tekfin. Kami terbuka, bekerja sama bisa, mengembangkan sendiri juga bisa, tinggal mana skema yang paling cocok,” ujarnya.
Pengembangan tekfin, lanjutnya, sudah dimulai sejak tahun lalu. Hal itu ditandai dengan dirilisnya produk laman PDaja.com yang memfasilitasi pengajuan pinjaman rekening koran secara dalam jaringan (daring).
“Kalau PDaja.com itu pinjaman [dengan agunan] properti, memberikan pinjaman rekening koran sesuai dengan nilai propertinya. Kami buka dulu plafon sampai dengan Rp3 miliar,” katanya.
Dia menyatakan bahwa PDaja.com bukanlah satu-satunya pengembangan tekfin yang dilakukan oleh Bank Sampoerna. Tahun ini, perseroan masih memiliki beberapa beberapa produk tekfin lain yang akan dirilis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
