Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Tiket Pesawat Naik, Transaksi Kartu Kredit untuk Traveling Tetap Kencang

Transaksi kartu kredit untuk keperluan pembelian tiket pesawat diproyeksi tetap tumbuh tinggi meskipun harga tiket pesawat cenderung naik belakangan ini.
Suasana di booth BNI pada Garuda Indonesia Travel Fair Manado, Maret 2018./Bisnis-Kurniawan A. Wicaksono
Suasana di booth BNI pada Garuda Indonesia Travel Fair Manado, Maret 2018./Bisnis-Kurniawan A. Wicaksono

Bisnis.com, JAKARTA — Transaksi kartu kredit untuk keperluan pembelian tiket pesawat diproyeksi tetap tumbuh tinggi meskipun harga tiket pesawat cenderung naik belakangan ini.

General Manager Card Business Division PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Okki Rushartomo mengatakan, transaksi kartu kredit untuk kebutuhan wisata masih mencatatkan pertumbuhan positif. Hal tersebut di antaranya terlihat dari transaksi di agen perjalanan daring (online travel agency/OTA) yang tumbuh tinggi. Transaksi pembelian tiket pesawat di maskapai penerbangan lokal juga menunjukkan pertumbuhan, meskipun lebih kecil.

"Selama Januari kemarin, travel menyumbang 15% dari total transaksi kartu kredit BNI. Jadi, isu terkait tiket ini belum nampak signifikan efeknya pada transaksi tersebut. Bahkan, secara tahunan pertumbuhan transaksi Januari saja naik 10%," katanya,  Senin (18/2/2019).

Okki mengemukakan, pada tahun ini perseroan juga masih mengharapkan pertumbuhan dua digit pada transaksi kartu kredit untuk kebutuhan wisata. Sejumlah strategi yang dilakukan di antaranya adalah menggelar pameran wisata atau travel fair, menyelenggarakan promosi secara online maupun offline dengan menggandeng agen perjalanan dan jaringan hotel.

Belum lama ini, BNI menggelar pameran BNI – Japan Airlines Travel Fair 2019 di Jakarta. “Awal tahun ini tampak masih meningkat dan kami berharap traveling tetap akan menarik untuk nasabah kami," ujarnya.

Dari sisi kualitas, Okki menyampaikan, pada tahun ini perseroan akan berupaya menjaga rasio kredit bermasalah (non-performing loan) sampai dengan menyentuh angka 2,4% atau lebih kecil dari 2,5% pada tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper