Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. membidik korporasi pelat merah sebagai target penyaluran kredit sindikasi pada tahun ini.
Direktur Komersial BTN Oni Febriarto mengatakan bahwa penyaluran kredit korporasi masih akan berfokus kepada sesama korporasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
“Iya sementara untuk BUMN, karena targetnya tidak besar. Intinya, BTN dalam sindikasi fokus untuk memenuhi eksisting nasabahnya, sehingga bisa memberikan full service kepada nasabah-nasabah itu,” katanya kepada Bisnis, Senin (18/2/2019).
Oni menyatakan, pemberian kredit sindikasi masih akan berfokus pada sektor industri perumahan dan bisnis runtutannya. Dengan kata lain, penyaluran kredit sindikasi BTN masih akan berhubungan erat dengan bisnis utama perseroan pada kredit perumahan.
Dia menjelaskan, perseroan sat ini sudah menyalurkan pembiayaan korporasi kepada sejumlah korporasi BUMN. Di antaranya, PT Angkasa Pura I (Persero), PT Angkasa Pura II (Persero), PT Permodalan Nasional Madani (Persero), dan beberapa BUMN karya lainnya.
“BTN akan tetap fokus pada pembiayaan perumahan dan bisnis terkait lainnya sehingga nilai kredit korporasi di luar itu tidak akan membesar secara signifikan,” katanya.
Sampai dengan September 2018, kredit konstruksi perumahan BTN meningkat 17,41% secara tahunan. Adapun kredit komersial nonperumahan mencapai Rp15,05 triliun, tumbuh 13,55% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun, total kredit sampai dengan Desember 2018 tercatat sebesar Rp215,71 triliun. Total kredit tersebut tercatat tumbuh 19,18% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pada tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan kredit sebesar 13%—15%. Target pertumbuhan yang sama juga dipatok untuk dana pihak ketiga (DPK) dan total aset perseroan pada tahun ini.