Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk. (BTPN) menambah fitur keyboard dalam layanan perbankan digital perseroan atau Jenius. Perseroan menilai penambahan fitur tersebut sejalan dengan perilaku nasabah terkait penggunaan aplikasi chatting.
Deputy Head of Digital Banking BTPN Irwan Sutjipto Tisnabudi mengatakan perseroan melihat seluruh nasabah perseroan di berbagai segmen memiliki aplikasi chatting yang terpasang dalam gawainya masing-masing. Irwan berujar fungsi fitur keyboard tersebut adalah mengakomodasi kebiasaan nasabah yang membutuhkan kegiatan perbankan saat menggunakan aplikasi chatting.
"Untuk mengakses Jenius tidak perlu keluar-masuk dari chat lalu login Jenius di aplikasi. Dengan adanya Jenius Keyboard costumer bisa [langsung] mengakses Jenius [tanpa] keluar dari chat-nya," ujarnya, Jumat (22/2/2019).
Setelah memasang dan mengaktifkan Jenius Keyboard, logo Jenius akan muncul pada keyboard. Ketika ditekan, keyboard gawai akan berubah menjadi tampilan login Jenius. Setelah masuk, nasabah dapat mengirim uang, meminta mengirimkan uang dari nasabah lain, dan memeriksa daftar mutasi rekening.
Irwan berujar ketiga fitur tersebut dipilih berdasarkan riset perseroan terhadap fitur aplikasi Jenius yang diakses nasabah ketika membuka aplikasi chatting. Irwan menyampaikan untuk saat ini fitru terebut hanya bisa dinikmati oleh nasabah yang menggunakan gawai dengan sistem operasi Android.
Dari sisi keamanan, Irwan mengutarakan sistem yang digunakan pada Jenius Keyboard dan aplikasi Jenius sama. Dengan kata lain, lanjutnya, semua proses sistem dan prosedur yang nasabah lalui antara Jenius Keyboard dan aplikasi Jenius identik
Perseroan, ujarnya, belum akan merubah strategi bisnis layanan bank digital perseroan pasca merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBC Indonesia). Jenius, lanjutnya, akan tetap menetapkan konsep agile way of working atau terus memperhatikan kebutuhan nasabah alih-aliih kebutuhan perseroan.
Seperti diketahui, merger antara BTPN dan SMBC Indonesia berlaku efektif pada awal Februari 2019. Per 1 Februari 2019, pemegang saham BTPn adalah SMBC (97,34%), PT Bank Central Asia Tbk (1,02%) PT Bank Negara Indonesia Tbk (0,15%) dan publik (1,49%).