Bisnis.com, JAKARTA – Perhelatan pemilihan umum dinilai sudah tidak menjadi faktor dominan yang memengaruhi pemasaran produk asuransi jiwa pada awal 2019.
Direktur Bisnis PT Capital Life Indonesia Robin Winata meyakini kinerja positif yang dicatatkan pihaknya pada awal tahun ini lebih didorong oleh upaya pihaknya memperluas jangkauan nasabah.
Sentimen politik, jelasnya, memang masih menjadi faktor yang berpengaruh pada pemasaran. Namun, hal itu dinilai tidak lagi dominan.
“Kami lebih melihat nasabah Capital Life secara umum bertumbuh. Untuk sentimen politik meskipun ada bukan faktor utama dalam minat masyarakat asuransi,” ungkapnya dikutip Bisnis.com, Senin (11/3/2019).
Hhingga Februari 2019, Capital Life mampu membukukan pendapatan premi senilai Rp1,49 triliun atau bertumbuh sekitar 17%. Pada tahun ini, kata Robin, pihaknya menargetkan bisnis tumbuh sekitar 20% dibandingkan tahun lalu.
Robin menilai pertumbuhan yang dicatatkan pihaknya lebih dipengaruhi oleh peningkatan literasi kepada masyarakat.
“Kami melihat kepercayaan nasabah dan literasi nasabah yang secara langsung menyumbangkan premi Capital Life pada 2019.”
Sebelumnya, Chief Corporate Affairs Officer Axa Indonesia Benny Waworuntu juga mengakui perhelatan pemilihan umum sudah tidak berdampak signifikan pada pemasaran asuransi jiwa pada tahun ini.
Menurutnya, sejumlah indikator ekonomi nasional yang menunjukkan perubahan signifikan pada tahun ini memunculkan optimisme bagi industri asuransi jiwa.
Kondisi itu diyakini bakal meningkatkan kembali minat masyarakat untuk membeli produk proteksi dari asuransi.
“Kemungkinan kuartal kedua ada perlambatan sedikit, tetapi kuartal ketiga dan keempat bisa tumbuh karena fundamental kita kuat.”