Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SR011 Diminati Investor, Bank Mandiri Tambah Kuota

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. membuka peluang untuk menambah kuota penawaran produk investasi sukuk ritel seri SR011 melihat respon investor yang cukup besar. 
Sukuk Negara Ritel seri SR-010 mulai diperdagangkan Jumat (23/2/2018). Bisnis/Emanuel B. Caesario
Sukuk Negara Ritel seri SR-010 mulai diperdagangkan Jumat (23/2/2018). Bisnis/Emanuel B. Caesario
Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. membuka peluang untuk menambah kuota penawaran produk investasi sukuk ritel seri SR011 melihat respon investor yang cukup besar. 
Direktur Bisnis Kecil dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menyatakan realisasi penyerapan instrumen tersebut telah hampir menembus target semula yakni Rp800 miliar. 
"Saat ini perolehan hasil penawaran SR-11 dari Bank Mandiri telah mencapai Rp730 miliar atau mencapai 91% target sebesar Rp800 miliar," katanya.
Hery menuturkan antusiasme masyarakat terhadap SR-11 masih cukup baik kendati ada kecenderungan penurunan bila dibandingkan dengan penawaran SBN sebelumnya. Hal ini lantaran frekuensi penerbitan SBN yang sudah beberapa kali  dilakukan setiap bulan sejak pertengahan tahun 2018. 
"Tapi Bank Mandiri masih optimis akan mengajukan penambahan kuota penawaran dari SR-11 mengingat masih banyaknya permintaan dari nasabah."

Produk investasi sukuk ritel SR011 yang bertenor 3 tahun ditawarkan dengan kupon 8,05% per tahun. Walau angka tersebut di bawah kupon surat berharga negara (SBN) ritel yang diterbitkan sebelumnya seperti SBR005 dan ST003 yakni sebesar 8,15%, tapi kupon SR011 jauh di atas seri sukuk ritel SR010 sebesar 5,9%.

Masa penawaran SR 011 dimulai pada awal Maret dan direncanakan akan berlangsung hingga 21 Maret pukul 10.00 WIB. Investor dapat melakukan pemesanan dengan nominal mulai dari Rp1 juta hingga Rp3 miliar.

Pemesanan dapat dilakukan secara offline dengan mendatangi kantor perwakilan dari 22 mitra distribusi, yang terdiri dari 2 perusahaan sekuritas dan 20 lembaga perbankan.

Ke-20 bank tersebut yakni Bank BRISyariah, Bank BCA, Bank Commonwealth, Bank Danamon Indonesia, Bank DBS Indonesia, Bank HSBC Indonesia, Bank Mandiri, Bank Maybank Indonesia, Bank Mega, Bank Muamalat Indonesia, Bank BNI, Bank OCBC NISP, Bank Panin, Bank BRI, Bank Syariah Mandiri, Bank BTN, Bank CIMB Niaga, Citibank N.A. Indonesia, dan Standard Chartered Bank. Sementara itu kedua sekuritas yang dipilih yakni Bahana Sekuritas dan Trimegah Sekuritas Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper