Bisnis.com, JAKARTA – PT AIA Financial menyiapkan sejumlah strategi untuk menarik minat generasi milenial yang potensinya dinilai cukup signifikan untuk menjalani profesi agen di bisnis asuransi jiwa.
Direktur Keagenan PT AIA Financial Ang Tiam Kit mengatakan hingga saat ini, keterlibatan segmen tersebut dalam lini distribusi keagenan perusahaan masih terbilang kecil. Sejauh ini, AIA secara total memiliki lebih dari 4.000 tenaga pemasar.
Kendati begitu, dia berharap ke depan persentasenya terus meningkat.
“Persentasenya memang masih kurang, tetapi harapan kami ini [jumlahnya] berkembang. Mungkin 3-5 tahun ke depan mereka dominan,” ujar Ang Tiam, Jumat (15/3/2019).
Dia mengakui memang ada perbedaan kharakter antara segmen milenial dengan generasi-generasi sebelumnya. Kondisi ini dinilai menuntut perusahaan asuransi jiwa untuk menerapkan strategi berbeda dalam perekrutan dan pengembangan kapasitas mereka dalam meningkatkan kanal pemasaran keagenan.
Pihaknya pun sudah menyiapkan dan menjalankan sejumlah strategi untuk mengoptimalkan potensi segmen tersebut.
“Karena kami harus membangun ekosistemnya dahulu," tutur Ang Tiam.
Perusahaan disebut aktif melakukan kampanye ke sejumlah perguruan tinggi terkait bisnis asuransi jiwa dan profesi keagenan. Tidak hanya untuk merekrut tenaga pemasar, AIA Financial menyatakan ingin membuka pemikiran kaum milenial tentang peluang yang ada pada karir tersebut.
Apabila tidak menjadi tenaga pemasar, jelasnya, kaum muda diharapkan sudah mengenal dan memahami layanan asuransi.
Di sisi lain, saat ini, para agen senior di AIA Financial mulai mendorong anak-anak mereka untuk terlibat pada bisnis yang sama. Menurut Ang Tiam, para agen tersebut sudah menunjukkan kepada generasi berikutnya tentang peluang yang ada dalam profesi tersebut.
“Mereka sudah tahu bahwa ini bisnis yang bagus, sehingga para orang tua itu bisa mewariskan bisnis ke second generation,” ucapnya.