Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi E-Money Bank Mandiri Tembus Rp1,2 Triliun Per Bulan

Bank Mandiri mencatat nilai transaksi uang elektronik berbasis kartu E-Money telah menembus sekitar Rp1,1 triliun—Rp1,2 triliun per bulan.
Model memperlihatkan kartu e-money edisi Legenda Olahraga saat pembukaan Asian Games - Goifex Expo 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (19/8)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
Model memperlihatkan kartu e-money edisi Legenda Olahraga saat pembukaan Asian Games - Goifex Expo 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Sabtu (19/8)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatat nilai transaksi uang elektronik berbasis kartu E-Money telah menembus sekitar  Rp1,1 triliun—Rp1,2 triliun per bulan. 

SEVP Transaction Banking and Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan bahwa nilai transaksi uang elektronik berpotensi naik seiring dengan bertambahnya jumlah kartu yang beredar. 

Pada periode Januari—Februari 2019, jumlah kartu uang elektronik E-Money yang terjual telah mencapai 3,1 juta keping, naik 22,6% dibandingkan dengan capaian pada periode yang sama tahun lalu. 

Adapun, sepanjang 2018, Bank Mandiri telah menerbitkan 16,4 juta kartu uang elektronik dengan akseptasi di lebih dari 45.000 merchant dan 60.000 lokasi top up

“Seiring dengan kenaikan jumlah kartu, kami juga mencatat kenaikan volume transaksi naik 3,6% secara tahunan atau bertambah 700.000 transaksi dalam dua bulan pertama tahun ini,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (18/3/2019).

Thomas mengemukakan untuk mendongkrak penjualan kartu dan transaksi perseroan masih akan menggencarkan strategi yang sudah dilakukan pada awal tahun yakni menjual E-Money di e-commerce. Menurutnya, dengan pesatnya pertumbuhan transaksi pada daring, startegi tersebut dinilai efektif.

Sebagai gambaran, pada Januari lalu perseroan resmi membuka official store pertama milik Bank bernama Mandiri e-store di Shopee. Hal tersebut didasari dari capaian transaksi e-commerce di Mandiri yang tumbuh 400% menjadi Rp24 triliun pada 2018. Alhasil, Thomas memastikan tahun ini perseroan masih berencana kembali membuka dua atau tiga Mandiri e-store di toko daring.

Adapun, frekuensi transaksi E-Money sepanjang 2018 mencapai 1,1 miliar dengan nominal transaksi Rp13,4 triliun. Frekuensi transaksi terbesar terjadi di sektor transportasi yang mencapai 94%, terutama jalan tol seperti ruas tol Trans Jawa, tol Bali Mandara, ruas tol Medan-Kualanamu serta ruas tol Ujungpandang Seksi 1 dan 2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper