Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. sedang menyiapkan revisi rencana bisnis bank (RBB) terkait dengan rencana akuisisi anak usaha baru yang diharapkan dapat terealisasi pada tahun ini.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas menyatakan bahwa perseroan perlu melakukan revisi RBB pada Juni 2019 mendatang dan memasukkan rencana akuisisi sekaligus meminta izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Kami perlu merevisi RBB dan memasukkan rencana akuisisi sekaligus meminta izin dari OJK,” ujarnya, Senin (18/3/2019).
Rohan mengatakan bahwa Bank Mandiri sedang membidik untuk mengakuisisi bank berskala menengah-besar untuk mendukung ekspansi bisnis Mandiri Group.
Salah satu bank yang dikabarkan masuk radar adalah PT Bank Permata Tbk., menyusul rencana pemegang saham existing yakni Standard Charterd PLC yang berencana melepaskan kepemilikan saham di bank tersebut.
Dikonfirmasi mengenai hal tersebut, Rohan menyatakan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk melakukan investasi tersebut. Walau demikian, Rohan mengatakan bahwa Bank Mmandiri belum melakukan pembicaraan secara formal terkait peluang tersebut.
Baca Juga
“Ya kalau cocok, apa saja bisa, yang penting cakep dan murah. Mungkin Permata disinggung-singgu karena Standard Chartered mau menjual, tapi poinnya adalah kami sudah menyampaikan lebih dahulu bahwa kami akan mencari [lembaga jasa keuangan untuk diakuisisi] sejak paparan kinerja akhir tahun 2018,” katanya.
Adapun, kinerja anak-anak usaha Bank Mandiri pada tahun lalu tercatat positif. Total aset yang dimiliki oleh 11 anak usaha tersebut per akhir 2018 tercatat mencapai Rp177,9 triliun, tumbuh 11,7% dibandingkan dengan capaian pada tahun sebelumnya.
Sementara itu, pendapatan anak-anak usaha pada tahun lalu mencapai Rp23,7 triliun, tumbuh 8,7% secara tahunan. Adapun, laba bersih yang dihimpun tercatat senilai Rp2,5 triliun, tumbuh 12,6% secara tahunan.