Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia tengah mempersiapkan standardisasi QR Code payment dengan model Merchant Presented Mode atau MPM ke dalam QR Indonesia Standard untuk memperluas interkoneksi dalam rangka mendukung sistem ekonomi keuangan digital.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng menyampaikan QR Indonesia Standard (QRIS) akan diperluas tidak hanya ke merchant, tetapi juga ke masyarakat luas.
"Selama 2 bulan ke depan akan diuji sehingga lebih efisien dan akan memperkuat program elektronifikasi untuk penyaluran bantuan sosial, moda transportasi, dan transaksi keuangan pemerintah daerah," kata Sugeng, Kamis (21/3/2019).
Sugeng menjelaskan implementasi pada pilot pertama telah berhasil, diimplementasikan oleh member dari penerbit uang elektronik dari bank maupun nonbank dan merchant yang di sekitar lokasi penerbit.
"Pilot pertama setelah QRSI dibangun dengan industri dipilotkan kepada sejulah penerbit uang elektronik dengan rincian 19 bank dan 68 merchant 68," jelas Sugeng.
Sugeng memaparkan QRIS harus mendukung terintegrasinya ekonomi dan keuangan digital, termasuk financial technology (fintech). QRIS juga harus berstandar internasional berdasarkan standar Europay Mastercard Visa (EMV).
Selain itu, QRIS juga harus memperhatikan perlindungan konsumen dan BI juga akan melakukan uji skenario dampak bila sinyal lemah pada penggunaan QR.