Bisnis.com, JAKARTA -- Unit usaha syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk. membukukan pertumbuhan aset sebesar 45,4% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp34,38 triliun. Kenaikan aset ditopang oleh kinerja CIMB Niaga Syariah dalam hal penghimpunan dan penyaluran dana.
Direktur Syariah Banking CIMB Niaga Syariah Pandji P. Djajanegara mengatakan bahwa aset UUS berkontribusi sebesar 12,98% terhadap induk perusahaan. Capaian tahun lalu itu menempatkan Bank CIMB Niaga Syariah menjadi unit usaha syariah terbesar dan bank syariah terbesar nomor lima di Indonesia.
"Dari sisi pertumbuhan kami nomor satu tahun lalu. Mudah-mudahan tahun ini kami terus tumbuh dan menjadi bank syariah terbesar keempat dari sisi aset," kata Pandji di sela acara diskusi bersama CIMB Niaga Syariah di Jakarta, Rabu (27/3/2019).
Dia melanjutkan bahwa CIMB Niaga Syariah akan melanjutkan strategi serupa tahun ini. Unit usaha ini akan mengoptimalkan penawaran produk unggulan seperti tabungan bagi calon jamaah haji. Pada tahun lalu CIMB Niaga Syariah menghimpun dana peneyelenggaraan haji sebesar Rp2,15 triliun dari 87.865 nasabah.
"Khusus 2018 pertumbuhan nasabah tabungan haji naik 40%," kata Pandji.
Selain itu juga melakukan penetrasi produk konsumer, seperti kartu pembiayaan dan KPR.
Sementara itu pada segmen business banking mudharabah muqayyadah, modal kerja dan investasi, serta produk syariah trade finance.