Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menargetkan dapat melakukan migrasi sistem keamanan kartu ATM dari pita magnetik ke cip secara bertahap. Sampai akhir 2019, BRI menargetkan 50% kartu ATM yang beredar telah menggunakan cip.
Direktur Konsumer BRI Handayani mengatakan, sampai dengan akhir 2018, total kartu ATM yang telah menggunakan sistem keamanan berbasis cip telah mencapai sekitar 14 juta keping. Per Maret 2019, jumlah tersebut sudah meningkat menjadi sekitar 19 juta keping, atau setara dengan 42% terhadap total kartu ATM BRI yang beredar.
“Target [akhir tahun] sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, 50%,” kata Direktur Konsumer BRI Handayani kepada Bisnis, Minggu (14/4).
Baca Juga
Perbankan mengejar target konversi kartu ATM atau kartu debit berbasiskan cip sesuai dengan National Standard Indonesian Chip Card Specification (NSICCS).
Implementasi aturan Bank Indonesia ini dilakukan guna meningkatkan keamanan bertransaksi dan mendorong terciptanya interoperabilitas instrumen yang sejalan dengan semangat Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).