Bisnis.com, JAKARTA – PT KSK Insurance Indonesia membukukan laba komprehensif Rp4,35 miliar pada 2018, meningkat 227,06% dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp1,33 miliar.
Berdasarkan laporan keuangan KSK Insurance per 31 Desember 2018, korporasi mencatatkan pendapatan senilai Rp114,5 miliar. Jumlahnya meningkat 31,03% dibandingkan dengan pendapatan pada 2017 senilai Rp87,3 miliar.
KSK Insurance membukukan premi Rp239,6 miliar pada 2018, meningkat 27,6% dibandingkan dengan 2017 senilai Rp187,8 miliar. Klaim yang dibayarkan korporasi pada 2018 sebesar Rp83,2 miliar atau meningkat 18,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya senilai Rp70,1 miliar.
Korporasi mencatatkan kenaikan beban usaha secara tahunan hingga 31,8% pada 2018 senilai Rp76,6 miliar. Pada 2017, beban usaha KSK Insurance tercatat sebesar Rp58,1 miliar.
Aset KSK Insurance pada 2018 tercatat sebesar Rp424,8 miliar atau meningkat 16,3% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp365,3 miliar. Pertumbuhan aset tersebut didorong oleh kenaikan aset investasi dan aset bukan investasi.
Pada 2018, korporasi membukukan nilai investasi Rp172,7 miliar, meningkat 12,3% dibandingkan dengan 2017 senilai Rp156,1 miliar. Adapun, aset bukan investasi pada 2018 tercatat senilai Rp252,1 miliar atau meningkat 20,5% dibandingkan dengan 2017 sebanyak Rp209,1 miliar.
Korporasi pun membukukan peningkatan hasil investasi 12,33% pada 2018 senilai Rp9,11 miliar. Pada tahun sebelumnya, hasil investasi KSK Insurance tercatat senilai Rp8,11 miliar.