Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penarikan Uang Tunai Jelang Lebaran Melambat

Sejumlah bank mencatat tren penurunan penggunaan uang tunai oleh nasabah pada periode Ramadan dan menjelang Lebaran tahun ini. 
Warga Surabaya saat melakukan penukaran uang di gerai kas keliling milik perbankan yang digelar oleh Bank Indonesia dan 13 bank di lapangan Kodam V Brawijaya Surabaya, Selasa 21 Mei 2019./ Bisnis-Peni Widarti
Warga Surabaya saat melakukan penukaran uang di gerai kas keliling milik perbankan yang digelar oleh Bank Indonesia dan 13 bank di lapangan Kodam V Brawijaya Surabaya, Selasa 21 Mei 2019./ Bisnis-Peni Widarti
Bisnis.com, JAKARTA - Sejumlah bank mencatat tren penurunan penggunaan uang tunai oleh nasabah pada periode Ramadan dan menjelang Lebaran tahun ini. 
Tren ini memberikan dampak positif terhadap upaya menekan biaya operasional seperti asuransi dan pengangkutan uang tunai.
Direktur Teknologi Informasi dan Operasi PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Dadang Setiabudi mengatakan total penyediaan uang tunai per minggu sepanjang tahun 2019 mencapai Rp13 triliun. Angka ini hanya naik 5% dari penyaluran uang tunai BNI tahun lalu.
Meski pertumbuhan tersebut tergolong stabil, tetapi pertumbuhan permintaan uang tunai di momentum penting seperti Lebaran tahun ini cukup landai, yakni 5%.
Padahal, pada tahun-tahun sebelumnya pertumbuhan permintaan uang tunai periode ini bisa mencapai 9%.
"Kami sudah mulai melihat adanya tren penurunan permintaan uang tunai oleh nasabah," katanya, Kamis (22/5/2019).
Dia lanjutkan hal ini disebabkan oleh upaya perseroan yang cukup intensif dalam pengembangan transaksi uang tunai, seperti uang elektronik, dan BNI mobile banking.
Fasilitas yang lebih canggih membuat nasabah lebih percaya untuk tidak membawa uang tunai dalam jumlah besar.
Dia menuturkan, tren ini cukup memberi dampak positif terhadap kinerja perseroan.
Bank BNI perlahan dapat menurunkan biaya operasional seperti asuransi dan pengangkutan uang tunai.
"Kalau penggunaan uang turun, maka biaya operasionalnya bisa kami tekan," ucapnya.
Senada, Direktur Pengembangan Bisnis dan Teknologi Informasi PT Bank Bukopin Tbk. Adhi Brahmantya menuturkan perseroan juga mulai merasakan adanya tren penurunan penggunaan uang tunai.
Bank Bukopin sudah mampu mengurangi transaksi teler, dan ATM sudah turun dan menggantinya dengan internet banking.
"Bahkan, dengan aplikasi pengembangan aplikasi Wokee yang cukup pesat, pertumbuhan transaksi di internet banking ini juga mulai melambat," ujarnya.
Adapun, Adi memaparkan rata-rata penyaluran uang tunai perseroan mencapai Rp200 miliar per bulan, dan meningkat hingga Rp300 miliar pada bulan-bulan penting seperti periode puasa dan lebaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper