Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Faktor Pendukung Perbaikan Rasio NPL Kartu Kredit Mandiri

NPL kartu kredit Bank Mandiri tercatat di level 2% pada Mei 2019.
SVP Credit Cards Bank Mandiri Vira Widiyasari (dari kiri), Corporate Secretary & Director PT Matahari Putra Prima Tbk. Danny Kojongian, Senior Business Development Leader Visa Indonesia Jacqueline Hartono, dan Head of Product Visa untuk Asia Tenggara Shabab Muhaddes mendemonstrasikan penggunaan kartu kredit co-branding Mandiri Hypermart di Jakarta, Rabu (9/5/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan
SVP Credit Cards Bank Mandiri Vira Widiyasari (dari kiri), Corporate Secretary & Director PT Matahari Putra Prima Tbk. Danny Kojongian, Senior Business Development Leader Visa Indonesia Jacqueline Hartono, dan Head of Product Visa untuk Asia Tenggara Shabab Muhaddes mendemonstrasikan penggunaan kartu kredit co-branding Mandiri Hypermart di Jakarta, Rabu (9/5/2018)./JIBI-Felix Jody Kinarwan

Bisnis.com, JAKARTA—PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. mencatatkan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan/NPL semakin membaik dibandingkan tahun lalu.

SVP Credit Card Group Bank Mandiri Vira Widiyasari mengatakan, NPL kartu kredit Bank Mandiri tercatat di level 2% pada Mei 2019.

"Kami telah melakukan beberapa perbaikan proses untuk meningkatkan akuisisi Mandiri Kartu Kredit agar kualitas kredit dapat terjaga," katanya kepada Bisnis, belum lama.

Vira mengutarakan, penetrasi kartu kredit fokus dilakukan pada segmen mass affluent. Selain itu, perseroan juga terus melakukan edukasi kepada nasabah terkait dengan keamanan transaksi menggunakan kartu kredit.

"Edukasi kami lakukan melalui SMS, e-mail, dan media sosial untuk menjaga kerahasiaan data-data pribadi agar nasabah tidak memberikannya kepada siapapun, termasuk kode PIN dengan alasan apapun," ujarnya.

Untuk keamanan dan kenyamanan bertransaksi, Vira menjelaskan nasabah akan mendapatkan notifikasi melalui SMS dan email atas setiap transaksi yang dilakukan.

Notifikasi tersebut juga sebagai informasi bagi nasabah dan pengingat apabila terjadi penyalahgunaan pada kartu kredit nasabah.

Adapun, transaksi Kartu Kredit Mandiri tumbuh sekitar 18% secara tahunan (year on year/yoy) pada Mei 2019, didominasi oleh transaksi retail.

Vira mengatakan, kenaikan volume transaksi tersebut didukung oleh pengembangan program-program perseroan yang selalu mengedepankan customer experience journey.

Kenaikan transaksi juga ditopang oleh program Ramadhan & Lebaran festive di berbagai anchor merchant restaurant, department store, supermarket, dan travel selama periode liburan di kuartal II/2019.

Perseroan optimis bisnis kartu kredit akan kembali tumbuh dua digit minimal 10% yoy sampai akhir 2019. Sebelumnya, pada 2018, perseroan sempat membukukan transaksi kartu kredit sebesar Rp11,5 triliun atau hanya naik 1,9% yoy.

Vira menambahkan, berbagai strategi sudah disiapkan, salah satunya dengan acquisition offer yang menarik berupa cashback hingga Rp1 juta.

Selain itu, sampai dengan akhir 2019, Mandiri Kartu Kredit telah menyiapkan berbagai program menarik seperti penawaran khusus untuk transaksi e-commerce di gelaran harbolnas nanti, melaksanakan travel fair di beberapa destinasi dan airline favorit nasabah, serta end of year sale dengan berbagai merchant pilihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper