1. Bukopin Tambah Rp50 Miliar Kredit UMKM
PT Bank Bukopin Tbk. optimistis dapat menggenjot penyaluran kredit modal kerja khusus usaha mikro kecil menengah sebesar Rp50 miliar dengan kembali mengadakan kerja sama dengan 27 mitra showroom mobil bekas.
Direktur UMKM Bank Bukopin Heri Purwanto menuturkan, perseroan memiliki target penyaluran kredit modal kerja untuk showroom sebesar Rp1 triliun tahun ini. Baca selengkapnya di sini
2. Bank Maspion Bagi Dividen Rp35,54 Miliar
PT Bank Maspion Indonesia Tbk memutuskan untuk membagikan dividen senilai Rp35,54 miliar atau 50,04% dari laba tahun buku 2018 kepada pemegang saham sebagai bentuk apresiasi.
Direktur Utama Bank Maspion Herman Halim menuturkan, pemegang saham sangat mendukung kinerja perseroan tahun lalu dan mampu membuat laba dapat dipertahankan di posisi Rp70,01 miliar, baca selengkapnya di sini
3. OPINI: Menanti Praktik Syariah di BPJS
Tak rumit mempraktikkan sistem syariah di Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) asalkan ada kemauan kuat. Mempraktikkan sistem syariah di BPJS (BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan) tidak sekompleks membuka unit syariah di bank atau asuransi.
Di BPJS, tidak membutuhkan sumber daya yang besar untuk mempraktikkan sistem syariah. Hal ini karena sebagian (besar) operasional BPJS sudah sesuai prinsip syariah. Baca selengkapnya di sini
4. Pengamat : Bank Syariah Perlu Adu Strategi Himpun Dana Haji
Porsi penempatan dana haji di bank syariah akan berkurang menjadi 30% pada 2020, sehingga akan berdampak pada jumlah himpunan dana pihak ketiga (DPK) bank syariah. Saat ini, porsi dana haji masih dibatasi maksimal 50%.
Direktur Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah (CIEST) IPB Irfan Syauqi Beik mengatakan, semakin berkurangnya porsi penempatan dana haji mengharuskan bank syariah jor-joran mengatur strategi, baca selengkapnya di sini
5. Laju KPR Perbankan Diprediksi Turun, Ini Faktornya
Laju kredit pemilikan rumah (KPR) berpotensi terganjal pada paruh kedua tahun ini. Pasalnya, keinginan masyarakat untuk membeli rumah dalam 12 bulan mendatang diprediksikan akan menurun.
Berdasarkan Survei Konsumen Bank Indonesia, jumlah responden yang sangat mungkin membeli rumah dalam 12 bulan mendatang per Juni turun dibandingkan dengan Mei, baca selengkapnya di sini