Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Danamon Indonesia Tbk. akan menggandeng 10 mitra pengembang hunian asal Negeri Sakura, Jepang untuk menggenjot outstanding kredit pemilikan rumah atau KPR hingga akhir tahun ini.
Secured Business Head of Bank Danamon Baraningrum mengatakan, saat ini perseroan masih menunggu waktu penandatangan kerjasama yang resmi dengan empat pengembang asal Jepang.
Meski menggandeng pengembang Jepang, dia memastikan ticket size KPR yang ditawarkan masih beragam.
"Jepang sekarang tidak hanya kelas atas. Kemarin, apartemen Sayana di Bekasi mulai dari Rp400 juta. Kami ingin KPR tumbuh untuk memenuhi kebutuhan hunian setiap segmen masyarakat," katanya, Selasa (16/7).
Bara menyebut, jika hanya mengandalkan segmen atas saja, perseroan mengaku pertumbuhan hanya akan didapat pada kisaran 5%, khususnya untuk harga di atas Rp5 miliar. Padahal, 50% pertumbuhan KPR saat ini ada diproperti dengan kisaran harga di bawah Rp1 miliar.
Menurut Bara, prinsipnya perseroan akan mengikuti setiap properti yang sedang dikembangkan para mitra untuk masyarakat. Saat ini, rumah dengan harga di bawah Rp1 miliar pun semakin marak dan memiliki banyak peminat.
Baca Juga
Adapun, bank yang Mei lalu resmi merampungkan penggabungan usaha dengan Bank BNP di bawah MUFG Bank ini juga menawarkan suku bunga kredit pembiayaan rumah atau KPR mulai dari 6,3% untuk pembelian properti milik pengembang Jepang mitra perseroan.