Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Kuartal II/2019 : Laba BTN Turun 9,2 Persen

Laba bersih perseroan per Juni 2019 turun 9,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1,3 triliun.
Direktur Utama BTN Maryono (tengah) bersama jajaran direksi bersiap memaparkan kinerja perusahaan per kuartal II/2019 di Menara BTN, Jakarta, Jumat (26/7/2019)/Bisnis-Muhammad Khadafi
Direktur Utama BTN Maryono (tengah) bersama jajaran direksi bersiap memaparkan kinerja perusahaan per kuartal II/2019 di Menara BTN, Jakarta, Jumat (26/7/2019)/Bisnis-Muhammad Khadafi

Bisnis.com, JAKARTA - Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia tahun lalu memberikan dampak terhadap laba PT Bank Tabungan Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Laba bersih perseroan per Juni 2019 turun 9,2 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp1,3 triliun.

Selain dampak naiknya suku bunga acuan BI sebanyak 175 basis poin sepajang 2018, laba perusahaan juga tertekan karena kenaikan pencadangan.

Hal itu sesuai dengan implementasi dari pernyataan standar akuntansi keuangan (PSAK) 71 yang mulai resmi berlaku tahun depan.

Direktur Utama BTN Maryono menjelaskan industri perbankan menghadapi tantangan. Suku bunga acuan mengerek biaya dana bank. BTN sebagai bank yang fokus pada pembiayaan perumahan bersubsidi terkena dampak karena sulit menaikan suku bunga kredit.

“Karena 2018 ada kenaikan bunga acuan sebanyak 5 kali, tapi kita tidak menaikkan bunga kredit, sehingga pendapatan bunga kita tetap,” katanya dalam paparan kinerja kuartal II/2019 di Menara BTN, Jakarta, Jumat (26/7/2019).

BTN mencatat sepanjang paruh pertama tahun ini pendapatan bunga naik 19,81 persen yoy menjadi Rp10,66 triliun. Namun biaya dana naik tinggi, sehingga pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) pun turun tipis, atau -1,1 persen yoy menjadiRp4,71 triliun.

Maryono menjelaskan bahwa capaian laba tahun ini sesuai dengan perkiraan perusahaan. Per Juni 2019 laba bersih BTN telah mencapai 50 persen dari target yang telah ditetapkan dalam rencana bisnis bank (RBB), atau Rp2,6 triliun.

Target akhir tahun ini pun lebih rendah dibandingkan dengan capaian tahun lalu. Apabila dibandingkan dengan realisasi 2018, target laba bersih tahun ini turun 7,7 persen yoy.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Akhirul Anwar
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper