Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank di Bawah Tekanan Korporasi

Pelaku industri perbankan dianjurkan meningkatkan kewaspadaan di tengah ketidakpastian global yang berpotensi membuat risiko gagal bayar korporasi semakin tinggi.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku industri perbankan dianjurkan meningkatkan kewaspadaan di tengah ketidakpastian global yang berpotensi membuat risiko gagal bayar korporasi semakin tinggi.

Kepala Riset Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Lando Simatupang menyampaikan kondisi korporasi di Tanah Air yang sedang dalam tekanan dapat berdampak buruk pada kualitas portofolio kredit perbankan.

Menurutnya, pelaku industri perbankan perlu mempertimbangkan penerapan strategi restrukturisasi dini guna menjaga kualitas kredit.

"Restrukturisasi memang bukan pilihan yang mudah, karena harus memenuhi persyaratan OJK [Otoritas Jasa Keuangan]. Namun bila alasan yang kuat, maka hal itu perlu," katanya kepada Bisnis, Rabu (2/10/2019).

Sebagai informasi, Moody’s Investors Service melaporkan data mengenai adanya risiko gagal bayar dari perusahaan-perusahaan di Indonesia yang berutang di perbankan.

Salah satu faktor penyebabnya adalah penurunan kinerja perusahaan dalam meraih keuntungan di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian dunia dalam beberapa bulan terakhir.

Laporan Moody’s juga mencatat Indonesia dan India merupakan dua negara di kawasan Asia Pasifik yang memiliki risiko gagal bayar tertinggi. Hasil tersebut didapat dari tes tekanan dengan menggunakan asumsi penurunan 25% laba sebelum bunga dan pajak (EBITDA).

Meskipun demikian, Lando memuji langkah proaktif pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan korporasi, yang mampu membuat geliat usaha lebih baik.

"Pemerintah sedang dan terus membangun bauran kebijakan fiskal, moneter dan sektor riil agar bisnis lebih cepat. Ada insentif pajak, relaksasi suku bunga, dan pengurangan birokrasi dan hambatan perizinan," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper