Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Direktur PT Bank MNC Internasional Tbk. Mahdan mengatakan bahwa perseroan merevisi target penyaluran kredit 2019 menjadi 12 persen secara tahunan (yoy) atau lebih rendah dibandingkan rencana bisnis bank awal tahun 13 persen.
“Pertengahan tahun sudah direvisi tadinya 13 persen jadi 12 persen,” ujar Mahdan di Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Hingga akhir kuartal III/2019 MNC Bank telah menyalurkan kredit hingga Rp8,1 triliun atau tumbuh sekitar 7 persen secara tahunan. Pertumbuhan kredit itu ditopang oleh penyaluran pembiayaan di sektor konsumer.
Mahdan mengaku pesimistis bisa mencapai target penyaluran kredit hingga 12 persen sesuai target RBB yang sudah direvisi. Dia memprediksi pertumbuhan kredit MNC Bank masih bisa tumbuh 7 persen hingga akhir tahun.
“[Target] 12 persen walau kami punya waktu 2 bulan lagi mungkin untuk mencapai 12 persen belum bisa tercapai. Walau kami tetap berusaha. Tapi secara nilai [target kreditnya] Rp8,5 triliun, kami optimis karena sekarang sudah mencapai Rp8,1 triliun,” ujarnya.
Pada periode yang sama MNC Bank juga mencatat rasio kredit bermasalah (non performing loan/NPL) kotor mencapai 5,96 persen. Sementara rasio NPL bersih naik dari 3,83 persen menjadi 4,11 persen.
Mahdan menyebut kenaikan rasio NPL bersih karena adanya kredit bermasalah dari kartu kredit dan KPR. Dia menjanjikan rasio NPL akan terjaga di bawah 4 persen hingga akhir tahun.