Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LinkAja Versi Syariah Bakal Dirilis, Apa Bedanya?

PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) bakal peluncuran LinkAja Syariah bersamaan dengan acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-6 di Jakarta mulai 12 November nanti.
Chief Executive Officer LinkAja Danu Wicaksana memberikan penjelasan, di Jakarta, Kamis (4/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Chief Executive Officer LinkAja Danu Wicaksana memberikan penjelasan, di Jakarta, Kamis (4/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA — PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) bakal peluncuran LinkAja Syariah bersamaan dengan acara Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) ke-6 di Jakarta mulai 12 November nanti.

Direktur Utama Finarya Danu Wicaksana menjelaskan, saat ini LinkAja Syariah telah mengantongi izin Majelis Ulama Indonesia (MUI), Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS), dan kini memasuki tahap akhir menunggu izin dari Bank Indonesia (BI).

Danu pun memastikan pengembangan LinkAja Syariah telah rampung dan siap untuk digunakan masyarakat secara luas.

"LinkAja Syariah masih sesuai jadwal akan rilis pada ISEF dan BI masih memiliki beberapa hari ke depan, kalau pun sedikit terlambat wajar karena kami juga harus menghormati proses di BI yang umumnya selama 45 hari," katanya akhir pekan lalu.

Lalu, bagaimana perberdaan LinkAja Syariah dan LinkAja Konvensional yang saat ini sudah melayani sekitar 40 juta pengguna?

Danu menerangkan prinsipnya ada tiga yang akan membedakan keduanya meski akan berada dalam satu aplikasi yang sama di ponsel pintar.

Pertama, karena tidak ada istilah uang syariah, maka LinkAja Syariah hanya akan melakukan treatment yang sesuai prinsip syariah. Nantinya, ketika pengguna memilih berpindah pada layanan syariah otomatis dana akan dipindah pada bank kustodian yang berbasis syariah.

Kedua, akad transaksi. Hal ini utamanya terkait dengan pemberian cashback, menurut Danu, setelah tim berkonsultasi dengan sejumlah ustaz maka pemberian cashback tidak sesuai dengan prinsip syariah.

"Jadi kami dilarang memberi cashback seperti sekarang, tetapi pengguna masih bisa mendapatkan cashback jika merchant yang memberikan," ujarnya.

Ketiga perubahan fitur. Misalnya, jika pada fitur konvensional layanan pinjaman menggunakan Kredit Pintar, pada LinkAja Syariah akan berubah yang sesuai dengan prinsip syariah tentunya.

Danu memastikan saat ini, pihaknya masih menggodok frekuensi yang tepat untuk pengguna agar pemakaian LinkAja konvensional dan syariah tidak sesuka hatinya.

"Mungkin hanya boleh berpindah layanan sebulan sekali supaya tidak setiap saat diubah pengguna, karena ketika floating nanti tampilan otomatis berubah total," ujarnya.

Danu pun menargetkan paling tidak hingga setahun ke depan usai dirilis LinkAja Syariah akan memiliki pengguna aktif hingga 1 juta. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper