Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPA Incar Kelola NPL Bank Himbara Pada 2020

PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) akan meningkatkan investasi dan pengelolaan non performing loan (NPL) bank pelat merah pada tahun depan. 
Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Iman Rachman di acara Ngobrol Pagi Bersama BUMN, di Jakarta, Kamis (24/10/2019)./Bisnis-Annisa S. Rini
Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) Iman Rachman di acara Ngobrol Pagi Bersama BUMN, di Jakarta, Kamis (24/10/2019)./Bisnis-Annisa S. Rini

Bisnis.com, BANDUNG - PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero) akan meningkatkan investasi dan pengelolaan non performing loan (NPL) bank pelat merah pada tahun depan. 

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Utama PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) (Persero) Iman Rahman pada Kamis (14/11/2019) sore di Bandung, Jawa Barat.

Menurut Iman, pihaknya akan memperkuat investasi dan menambah pengelolaan NPL bank-bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) pada tahun depan. Kegiatan ini pun bukan hal baru bagi PT PPA yang telah melakukan hal ini sejak 2017 lalu.

Saat ini, pihaknya tengah membicarakan kemungkinan ini dengan tiga bank anggota Himbara. Rencananya, pengelolaan NPL bank sudah dapat dilaksanakan pada 2020 mendatang. 

Ia menambahkan, PT PPA juga tidak menutup kemungkinan untuk mengelola NPL  milik bank swasta. PT PPA juga tengah melakukan diskusi dengan sejumlah bank swasta terkait kemungkinan tersebut.

"Mungkin skalanya [pengelolaan NPL] akan disesuaikan dengan kemampuan perusahaan. Kami tidak hanya masuk ke perusahaan sehat atau sektor yang sedang diminati. Kami mencari peluang sekaligus membantu perbankan dengan menangani NPL-nya," katanya.

Total investasi PT PPA hingga triwulan II/2019 sebesar Rp3,1 triliun ditambah dengan pipeline triwulan IV/2019 sebanyak Rp3,9 triliun. Investasi terbesar berada pada sektor infrastruktur melalui anak usaha PT PPA yakni PT Nindya Karya dan penyertaan saham melalui anak usaha lainnya, PPA Kapital. 

PPA merupakan BUMN yang memiliki tugas untuk melakukan restrukturisasi dan penyehatan BUMN atau BUMD, kegiatan investasi, pengelolaan aset, dan advisory. Perseroan memiliki beberapa anak perusahaan, yaitu PT PPA Finance, PT PPA Kapital, dan PT Nindya Karya.

Dari sisi kinerja, hingga triwulan III/2019 PT PPA telah membukukan pendapatan usaha sebesar Rp3,838 triliun. Angka ini meningkat 4% secara year-on-year.

Sementara itu, total aset PT PPA juga mengalami peningkatan sebesar 31% secara year-on-year menjadi Rp13,648 triliun. Adapun capaian EBITDA turut naik senilai Rp589 miliar, atau meningkat 14% year-on-year.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper