Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Maybank Indonesia Tbk. resmi menjalin kerja sama dengan PT Federal International Finance (FIF Group) guna mempermudah pembayaran tagihan nasabah perusahaan finansial tersebut.
Kerja sama yang dilakukan Maybank Indonesia dan FIF Group adalah penyediaan mesin setoran uang di kantor cabang perusahaan pembiayaan tersebut. Melalui mesin ini, nasabah FIF Group dapat membayar kewajibannya tiap bulan secara kas dengan memasukkan uang langsung ke alat yang terpasang.
Mesin setoran tersebut terintegrasi dengan sistem Maybank Indonesia. Oleh karena itu, nasabah bisa langsung tercatat sudah melunasi hutangnya di FIF Group pasca menyetorkan uang via mesin tersebut.
“Jadi ini melalui penyediaan mesin setoran uang yang didedikasikan untuk nasabah korporasi dan mereka bisa mendapat kemudahan menyetor uang tunai,” ujar Direktur Perbankan Global Maybank Indonesia Eri Budiono di kantornya, Senin (9/12).
Menurut Eri, mesin setor tunai yang disediakan perseroan bekerja sama dengan PT G4Cash Services ini bisa membedakan uang asli dan palsu. Mesin tersebut juga bisa mencatat setoran yang masuk secara akurat.
Selain itu, mesin tersebut dirancang agar hanya bisa digunakan untuk transaksi setoran ke rekening nasabah terkait. Aktivitas penarikan uang atau transfer tak bisa dilakukan melalui mesin ini.
Untuk tahap awal, mesin setor tunai ini hanya akan dipasang di satu cabang milik FIF Group pada kawasan DKI Jakarta. Ke depannya, FIF Group berharap penempatan mesin ini akan meluas ke 239 kantor cabang lain.
“Kami sangat ingin jumlah CDM ini bisa bertambah karena secara fisik cabang kami 240-an dan setiap tahun rata-rata tambah cabang 10. Ke depannya kalau bisa teknologi memungkinkan kita bisa ambil uang di sana,” ujar Corporate Finance and Treasury Division FIF Jerry Fandy.
Maybank memastikan akan ada lebih banyak lagi kerja sama penyediaaan mesin setoran tunai serupa yang melibatkan korporasi mitra mereka ke depannya. Menurut, Eri, mesin setor tunai tetap diperlukan terutama bagi masyarakat yang menjadi nasabah perusahaan pembiayaan macam FIF Group.
“Memang banyak sekarang yang sudah mulai cashless, tapi kan untuk ini kan masyarakat nasabah perusahaan pembiayaan masih banyak yang bayar kas sampai mereka sudah merasa aman pakai teknologi ini, e-wallet misalnya,” ujarnya.