Sukses Jualan Bakso, Terapkan Konsep Saling Menghargai

Marlinah menjadi salah satu perempuan yang mampu membuktikan bahwa menjadi ibu rumah tangga tidak hanya sekadar mengurus rumah saja. Perempuan berusia 38 tahun ini kini sukses sebagai ibu rumah tangga produktif dengan usaha bakso yang dirintisnya seorang diri.
Tukang bakso keliling/Ilustrasi
Tukang bakso keliling/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Marlinah menjadi salah satu perempuan yang mampu membuktikan bahwa menjadi ibu rumah tangga tidak hanya sekadar mengurus rumah saja. Perempuan berusia 38 tahun ini kini sukses sebagai ibu rumah tangga produktif dengan usaha bakso yang dirintisnya seorang diri.

Usaha bakso yang diberi nama Bakso Sipakatau yang berarti 'saling menghargai' menurut falsafah Bugis-Makasar, kini menjadi salah satu kuliner favorit masyarakat Kabupaten Gowa. Sejak dirintis pada 2005 silam, perlahan Bakso Sipakatau milik Marlinah mulai melebarkan sayap hingga membuka empat cabang di daerah berjuluk Butta Bersejarah itu.

Sebagai lulusan SMA, tidak terpikirkan bagi  Marlinah untuk mencari pekerjaan. Hingga pada satu waktu, ia memiliki ide untuk membuka usaha bakso. Hal itu berawal ketika berkunjung ke pasar dan melihat proses penggilingan daging. Ia pun akhirnya berinisiatif untuk membuka usaha bakso kecil-kecilan.

Sukses Jualan Bakso, Terapkan Konsep Saling Menghargai

Dengan modal seadanya, ia menggunakan gerobak kecil yang dibuka di rumah kontrakan miliknya. Hingga akhirnya Marlinah memikirkan untuk bisa meningkatkan kapasitas usahanya.

Mimpi Marlinah agar usaha baksonya bisa berkembang akhirnya terjawab. Marlinah memperoleh bantuan permodalan dari Bank Syariah. Dengan modal sebesar Rp4 juta, sedikit demi sedikit ia mulai merenovasi warung miliknya.

"Modal itu yang saya gunakan untuk mengganti gerobak dengan yang lebih besar," katanya.

Optimisme Marlinah menjalankan usahanya semakin membuahkan hasil. Warung Bakso Sipakatau miliknya mulai dikenal. Marlinah kemudian memberdayakan ibu-ibu di sekitar tempat tinggalnya. Yang diutamakan adalah mereka yang single parent yang juga dituntut untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga.

Demi  niat baik yang dilakukan oleh Marlinah, kini bakso Sipakatau milik Marlinah mulai berkembang, bahkan saat ini Bakso Marlina mulai dipasarkan secara online. Ia memanfaatkan sosial media pribadinya sebagai ruang untuk mempromosikan jualannya. Saat ini, ia juga mulai menambah menu baru yaitu mie kuah, mie kering, sop ubi, dan nasi kuning.

Marlinah mengaku sangat terbantu atas pembiayaan dari Bank Syariah. Sebab selain karena pembiayaan itu khusus diberikan bagi perempuan atau ibu-ibu produktif, ia mengaku dimudahkan dan dilayani dengan tepat oleh model pembiayaan Bank Syariah. Dalam 4 tahun, nilai pembiayaan modal usahanya sudah mencapai Rp15 juta.

"Dengan bantuan modal itu saya bisa terus mengembangkan usaha saya ini. Alhamdulillah juga sudah mampu memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga. Harapan saya semoga bisa membuat warung yang lebih besar dan menambah cabang lagi," jelasnya.

Ia juga berharap keinginan itu masih mendapat dukungan dari Bank Syariah. Apalagi, Marlinah merupakan ketua sentra dari Bank Syariah, yang turut menyeleksi langsung calon nasabah yang akan bergabung di Bank Syariah. Hal itu kata dia, juga turut membantu ibu-ibu produktif agar dengan mudah mengakses permodalan dari Bank Syariah.

Marlinah sendiri telah dipilih menjadi nasabah inspiratif dari sentra di Kecamatan Bajeng. Tekad kuat Marlinah membangun usahanya dan memberdayakan ibu-ibu produktif di sekitarnya menjadi salah satu alasan Marlinah dipilih dan diberangkatkan umroh pada November 2019 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Media Digital
Editor : Media Digital

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

# Hot Topic

Rekomendasi Kami

Foto

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper