Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Bank Umum Tumbuh 6,05 Persen Hingga Oktober 2019

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), laba bersih bank umum per Oktober mencapai Rp130,77 triliun. Perolehan untung ini ditopang tumbuhnya pendapatan bunga bersih bank umum sebesar 3,17 persen yoy menjadi Rp321,11 triliun.
Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan
Pekerja membersihkan menara BCA di Jakarta, Selasa (12/3/2019)./ANTARA-Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Perolehan laba bersih bank umum tercatat tumbuh 6,05 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) hingga Oktober 2019.

Berdasarkan Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), laba bersih bank umum per Oktober mencapai Rp130,77 triliun. Perolehan untung ini ditopang tumbuhnya pendapatan bunga bersih bank umum sebesar 3,17 persen yoy menjadi Rp321,11 triliun.

Kenaikan lebih tinggi terjadi pada pendapatan nonbunga. OJK mencatat pendapatan operasional nonbunga bank umum tumbuh 47,02 persen yoy dari Rp221,84 triliun pada Oktober 2019 menjadi Rp326,15 triliun setahun setelahnya.

Pertumbuhan signifikan pendapatan operasional nonbunga bank umum disebabkan melonjaknya keuntungan transaksi spot dan derivatif. Pada periode tersebut, keuntungan transaksi spot dan derivatif bank umum tumbuh 64,51 persen yoy menjadi Rp182,60 triliun.

Sementara itu, pendapatan nonbunga bank umum dari sektor komisi atau fee based income tumbuh 9,15 persen yoy menjadi Rp67,34 triliun per Oktober 2019.

Peningkatan juga dialami bank umum dalam hal rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO). Rasio BOPO bank umum tercatat tumbuh 194 basis poin (bps) menjadi 80,65 persen per Oktober.

Kenaikan BOPO menunjukkan adanya margin yang tergerus antara total biaya operasional dan pendapatan operasional bank umum.

Naiknya rasio BOPO bank umum diikuti penurunan margin bunga bersih (net interest margin/NIM) dari 5,13 persen pada Oktober 2018 menjadi 4,90 persen di Oktober 2019. Kemudian, rerata rasio pemenuhan modal atau capital adequacy ratio (CAR) bank umum tumbuh 57 bps menjadi 23,54 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lalu Rahadian

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper