Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CBC: Tak Perlu Panik Soal Jiwasraya, Saham Mahaka Beri Cuan Rp2,8 Miliar

Masalah gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) merupakan hal lazim dalam dunia perasuransian sehingga tidak perlu menimbulkan kepanikan. Sementara itu, saham Mahama Media (ABBA) yang dibeli Jiwasraya hasilkan keuntungan Rp2,9 miliar.
Pejalan kaki melintas di dekat logo PT Asuransi Jiwasraya, di Jakarta, Jumat (12/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan
Pejalan kaki melintas di dekat logo PT Asuransi Jiwasraya, di Jakarta, Jumat (12/10/2018)./JIBI-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Masalah gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya (Persero) merupakan hal lazim dalam dunia perasuransian sehingga tidak perlu “digoreng” karena hanya akan menimbulkan kepanikan.

Demikian pendapat Presiden Direktur Centre for Banking Crisis (CBC), Achmad Deni Daruri dalam keterangannya kepada wartawan, Senin (30/12/2019).

Dia menilai kepanikan semua pihak di akhir tahun ini terkait persoalan Jiwasraya bisa menjadi bola liar akibat pernyataan yang makin tidak jelas. Sejumlah pernyataan yang tidak bertanggung jawab juga muncul di berbagai media.

“Saya menyarankan agar seluruh pihak tidak saling menyalahkan. Tidak perlu menuding Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lamban dalam menjalankan pengawasan,” ujarnya.

Dia juga menyatakan investasi Jiwasraya di PT Mahaka Media Tbk (ABBA) adalah salah satu pemicu gagal bayar juga merupakan pendapat yang keliru.

"Justru sebaliknya, investasi Jiwasraya di ABBA menghasilkan cuan Rp2,8 miliar. karena menjual saham pada saat yang tepat," ungkapnya.

Investasi di saham Mahaka sempat menjadi sorotan karena pemilik perusahaan ini tak lain adalah Menteri BUMN Erick Thohir.

Sampai 2017, lanjut Deni, Jiwasraya tetap solven dan tidak melanggar ketentuan tentang investasi. Dia mencontohkan ketentuan saham maksimal 10% dari total investasi per emiten. Demikian juga dengan reksadana maksimal 20% dari total investasi untuk setiap Manager Investasi

Deni menjelaskan sejumlah catatan Jiwasraya yang tidak perlu membuat panik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper