Bisnis.com, JAKARTA - Cashwagon (Kas Wagon) platform P2P (Peer-to-Peer) mencatat dalam waktu dua tahun ada lebih dari 350.000 peminjam yang telah terverifikasi, lebih dari sejuta pinjaman yang telah diproses. Sementara itu, ada lebih dari Rp1,5 triliun dana pinjaman yang telah dicairkan.
CEO PT. Kas Wagon Indonesia, Asri Anjarsari mengatakan sistem penilaian berbasis teknologi A.I (Artificial Intelligence) yang mereka terapkan, memungkinkan dengan cepat menentukan kemampuan seorang peminjam dalam membayar cicilan, untuk efisiensi dan keamanan.
Dia menjelaskan sebagai perusahaan yang 100% digital, mereka bisa lebih cepat dan fleksibel daripada tipikal sebuah lembaga perbankan. Dana operasi mereka yang minim menjadi salah satu alasan mengapa perusahaan dapat menawarkan suku bunga yang kompetitif untuk para pemberi pinjaman.
“Kami terus mengusahakan yang terbaik untuk para pemberi pinjaman dalam mencari tambahan penghasilan, dan para peminjam yang merasa terabaikan oleh lembaga keuangan tradisional,” jelas Asri dalam siaran persnya.
Dia menjelaskan, Cashwagon membuka akses pinjaman jangka pendek untuk masyarakat Indonesia yang sangat membutuhkan dana. Sementara di sisi lain, para pemberi pinjaman juga dapat memperoleh keuntungan signifikan dari kesepakatan tersebut.
Pasalnya, lanjutnya, para pemberi pinjaman dapat meraih Presentase Bunga Tahunan (APR) hingga 25% hanya dengan mendaftar, memilih strategi pendapatan, dan menyalurkan dananya. Cashwagon juga sudah menyiapkan tawaran spesial di ulang tahun ke-2 nya, yaitu berupa tambahan bonus bunga 5 % APR.
"Saat ini kami juga memberikan penawaran dengan total bunga tahunan maksimal 30% per tahun. Tawaran ini berlaku dari 20 Januari sampai 31 Januari 2020 ," tutupnya.