1. Suku Bunga BI Masih Bisa Dipangkas Hingga 4,75 Persen
Bank Indonesia (BI) diperkirkan memiliki ruang penurunan suku bunga acuan, BI 7-Day Reverse Repo Rate (7-DRRR), hingga 75 basis poin sampai akhir tahun 2020.
Peneliti Ekonomi Senior Institut Kajian Strategis Universitas Kebangsaan Republik Indonesia Eric Alexander Sugandi melihat ruang pemangkasan suku bunga masih terbuka lebar didukung inflasi yang relatif rendah dan terkendali.
Baca berita lengkapnya di sini.
2. Bank Mandiri Pertemukan Ratusan Investor di Mandiri Investment Forum 2020
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. bersama PT Mandiri Sekuritas akan menggelar Mandiri Investment Forum (MIF) 2020 pada 5-7 Februari 2020.
Forum bertajuk Indonesia: Advancing Investment - Led Growth ini akan diikuti sekitar 700 investor dari dalam dan luar negeri yang memiliki aset kelolaan hingga US$4 triliun. Forum tahun ini akan menjadi pelaksanaan yang kesembilan kalinya dan telah menjadi salah satu forum investor terbesar di Indonesia.
Baca berita lengkapnya di sini.
3. Pemerintah Restui Kepemilikan Mayoritas Asing dalam Asuransi
Pemerintah mengizinkan perusahaan asing menggenggam saham perusahaan asuransi di atas 80 persen.
Penegasan ini dituangkan ke dalam Peraturan Pemerintah Nomor 3/2020. Beleid ini merupakan revisi Peraturan Pemerintah Nomor 14/2018 tentang Kepemilikan Asing pada Perusahaan Perasuransian.
Baca berita lengkapnya di sini.
4. Asuransi Jasindo Targetkan Premi Rp6,46 Triliun di 2020
PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) atau yang dikenal dengan Asuransi Jasindo menargetkan premi bruto sebesar Rp6,46 triliun pada tahun ini.
Plt Direktur Utama Asuransi Jasindo Didit Mehta Pariadi menuturkan target tersebut disasar melalui beberapa strategi yang telah dicanangkan perusahaan. Strategi pertama yang dilakukan adalah perluasan market share dan peningkatan brand image melalui digital marketing.
Baca berita lengkapnya di sini.
5. Dikaitkan Saham Gorengan Jiwasraya, Ini Emiten Digenggam Taspen 5 Tahun Terakhir
PT Taspen (Persero) menjadi salah satu objek panitia kerja (Panja) DPR RI di tengah merebaknya kasus gagal bayar PT Jiwasraya, turunnya investasi PT Asabri maupun permasalahan di Muamalat.
Direktur Utama Taspen, A.N.S. Kosasih menyebutkan pihaknya siap menjelaskan kebijakan investasi yang dijalankan perusahaan. Berbeda dengan anggapan di tengah masyarakat dimana Taspen mengalami permasalahan dalam investasi, ia menyebutkan investasi yang mereka lakukan pada 2019 justru tumbuh di atas industri.
Baca berita lengkapnya di sini.