Bisnis.com, JAKARTA -- PT Avrist Assurance mencatat pendapatan premi produk konvensional di senilai Rp2,7 triliun pada triwulan III/2019. Jumlah ini tumbuh 199% dibandingkan 2018 yang hanya Rp915 miliar.
Presiden Direktur Avrist Assurance Anna Leonita menyatakan lompatan perolehan premi ini akan membuat perusahaan menjadi salah satu asuransi jiwa besar di Indonesia. Dengan capaian premi produk konvensional ini, Avrist akan menjadi 15 besar perusahaan asuransi terbesar di Indonesia.
"Pada 2019 lalu, annual premium equivalent atau APE Avrist Assurance mencapai Rp752 miliar, naik dibandingkan 2018 yang hanya Rp363 miliar," tutur Leonita di Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Pertumbuhan kinerja yang positif ini, dibukukan dari semua jalur distribusi yang dimiliki perusahaan. Rinciannya jalur distribusi keagenan meonjak 23%, bancassurance 30%, EBD 36%, dan pensiun 9%.
Leonita juga memastikan Avrist yang merupakan perusahaan asuransi jiwa patungan pertama di Indonesia itu, berada dalam tingkat kesehatan yang baik. Hal ini terlihat dari rasio solvabilitas perusahaan yang berada pada angka 428%. Nilai ini jauh di atas batas minimal ketentuan OJK sebesar 120%.