Bisnis.com, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani mengharapkan BRI ikut terlibat dalam mendukung omnibuslaw Cipta Lapangan Kerja yang berkaitan dengan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Dalam rancangan Undang-undang Cipta Lapangan Kerja tersebut akan mencakup penyederhanaan perizinan, penyederhanaan investasi, aspek tenaga kerja hingga kemudahan dan perlindungan untuk UMKM. Disiapkan 11 kluster yang diyakini mempermudah investasi yang akhirnya menambah peluang terbukanya lapangan kerja.
"So this is very a good news, Kalau BRI mau fokus dengan UMKM, saya encourage untuk timnya untuk melakukan penelitian paket bagian UMKM ini. Kemudian BRI dengan programnya bisa memfasilitisasi," katanya dalam BRI Group Economic Forum 2020, Rabu (29/1/2020).
Menurutnya, pemerintah terus berfokus menurunkan angka pengangguran, kemiskinan, dan ketimpangan. Saat ini pengangguran Indonesia pada 2019 telah mencapai titik terendah.
Indonesia juga menargetkan untuk menurunkan tingkat kemiskinan berada di bawah sembila persen. Demikian juga dengan rentang kesenjangan atau gini ratio. Indonesia saat ini telah mendorong penurunan angka kesenjangan menjadi 0,38 persen dari sebelumnya di atas 0,4 persen.
Sri Mulyani mengatakan kemampuan untuk sebuah negara dalam mengkoreksi gini ratio, tingkat kemiskinan, dan pengangguran adalah pencapaian yang tidak mudah dalam kondisi ekonomi dunia penuh gejolak.
"Untuk sebuah negara kemampuan untuk mengoreksi gini ratio dan tingkat kemiskinan serta pengangguran adalah achievement yang tidak mudah dalam global environment yang volatile," sebutnya.
Sri yang sebelumnya berkiprah di Bank Dunia juga menekankan kuatnya sektor keuangan Indonesia. Saat sejumlah sektor ekonomi tumbuh sangat kecil bahkan minus namun sektor jasa keuangan selama 2019 mampu tumbuh sebesar 7 persen.
Sri Mulyani Dorong BRI Terlibat Omnibuslaw UMKM
Bank Rakyat Indonesia dapat mengambil peran pendukung guna menyuksesnya RUU Cipta Lapangan Kerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Ni Putu Eka Wiratmini
Editor : Anggara Pernando
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
3 jam yang lalu
Harga Kopi Makin Pahit Lagi
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
22 menit yang lalu
Likuiditas Ketat jadi Ganjalan Bank Daerah Raup Cuan pada Sisa 2024
2 jam yang lalu