Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. memperbesar segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia melalui transformasi digital.
Direktur Utama Bank BRI Sunarso mengatakan UMKM masih mengalami kendala untuk naik kelas. Perseroan pun memiliki misi untuk melayani pelaku usaha kecil sebanyak mungkin dengan biaya semurah mungkin.
Menurutnya, misi tersebut dapat dicapai melalui go smaller, go shorter, dan go faster. Artinya, penetapan target market diupayakan lebih kecil, perputaran pinjaman lebih cepat, dan pemrosesan lebih cepat.
"Hal itu bisa kami capai melalui transformasi digital untuk mendapatkan efisiensi serta menciptakan value baru melalui new business model," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (31/1/2020).
Hingga akhir Desember 2019 tercatat penyaluran kredit bank dengan kode saham BBRI ini mencapai Rp907,4 triliun atau tumbuh 8,3 persen dibandingkan dengan periode tahun lalu. Penyaluran kredit tersebut juga berada di atas rata rata industri perbankan yang tumbuh sebesar 6,08 persen.
Dari total pinjaman tersebut, 78 persen di antaranya disalurkan ke sektor usaha kecil dan ditargetkan porsi ke segmen ini bisa meningkat hingga 80 persen pada 2022.
Baca Juga
Dia menambahkan ke depan perseroan bertujuan menciptakan value kepada shareholder dalam bentuk kinerja keuangan yang baik dan berkelanjutan, sedangkan untuk nasabah BRI memberikan layanan di atas ekspektasi.
"Kepada karyawan, kami menyediakan tempat kerja yang kondusif untuk menumbuhkembangkan karir sesuai potensinya serta kepada masyarakat kami membawa CSR BRI Peduli melalui program 3P, yaitu pro planet, pro profit, dan pro people," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
