Bisnis.com, JAKARTA - Keputusan pemerintah untuk menunjuk PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) sebagai induk usaha (holding) BUMN bidang asuransi dinilai tepat.
Pengamat asuransi Irvan Rahardjo menyatakan pemilihan Bahana sebagai induk holding, karena perusahaan itu bergerak di bidang sekuritas.
"Paling tepat adalah Bahana, karena sebagai sekuritas dan terkait dengan rencana penerbitan surat utang atau medium term note, untuk menyelamatkan Jiwasraya," ujarnya kepada Bisnis, Minggu (2/2/2020).
Sebagai sebuah perusahaan sekuritas yang dimiliki negara, keputusan pemerintah dinilai tepat untuk menyelamatkan Jiwasraya dengan menyerahkan kepada Bahana yang ahli di bidangnya seperti merger, akuisisi, hingga penerbitan surat utang.
Dia menilai pemerintah harus mendorong proses ini agar bisa selesai, dan holding asuransi segera terbentuk. Hal itu juga akan memberikan kepastian bagi investor yang ingin masuk, dan membeli saham anak usaha PT Jiwasraya (Persero) yaitu Jiwasraya Putra.
"Apalagi investor sudah lama menunggu proses due diligence Jiwasraya Putra, kalau proses holding dan penunjukan Bahana sebagai induk selesai, ini akan sangat berarti dan ditunggu oleh nasabah Jiwasraya," ujarnya.
Sebelumnya Kementerian BUMN telah memastikan PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) sebagai induk BUMN asuransi. Di dalam holding ini akan diisi sejumlah perusahaan seperti Jamkrindo, Askrindo, Jasindo, dan Jasa Raharja.