Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Central Asia Tbk. menyatakan komitmen untuk meningkatkan portofolio pembiayaan ke sektor hijau atau green financing pada 2020.
EVP Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F. Haryn mengatakan komitmen tersebut tercermin dari portofolio green financing perseroan yang terus tumbuh setiap tahun.
Hingga akhir Juni 2019, kredit hijau yang disalurkan bank swasta terbesar di Indonesia tersebut mencapai sekitar Rp105 triliun. Hera mengatakan kredit yang disalurkan tersebut tumbuh 6 persen dibandingkan periode 31 Desember 2018 atau year to date.
"Portofolio pembiayaan keuangan berkelajutan akan terus ditingkatkan kepada debitur eksisting maupun debitur baru dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian di masa akan datang," katanya kepada Bisnis, (4/2/2020).
Hera menyebutkan Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) yang bukan usaha mikro, kecil, menengah atau UMKM berkontribusi paling besar dalam peningkatan kredit berkelanjutan di BCA.
Pada medio 2019, portofolio penyaluran kredit hijau ke segmen non-UMKM tercatat tumbuh sebesar 11 persen, sementara portofolio kredit hijau segmen UMKM tercatat meningkat 4 persen.
Secara total, BCA mencatat penyaluran kredit sepanjang 2019 tumbuh sebesar 9,3 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Capaian kredit yang di atas rerata industri tersebut pun disokong oleh seluruh segmen yang hampir tumbuh merata.
Pada 2020, perseroan memproyeksikan kredit dapat tumbuh di kisaran 9 persen. "Tahun ini kami 9 persen saja lah, seperti biasanya kalau di awal kami tidak berani mematok terlalu besar tetapi ketika permintaan besar kami ikuti," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja.