Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. sulit meningkatkan pembiayaan ke sektor hijau atau green financing pada 2019.
Berdasarkan laporan tanggung jawab sosial BNI 2019, green financing korporasi pada 2019 mencapai Rp134,05 triliun atau tidak berbeda jauh dari baki 2018. Pada tahun sebelumnya, nilai kredit yang disalurkan ke sektor ini senilai Rp134,16 triliun. Padahal, pada 2018 BNI merealisasikan pertumbuhan 132,63 persen secara tahunan dari Rp57,67 triliun.
Dengan baki yang tetap, maka rasio pembiayaan ke sektor hijau perseroan terhadap total kredit pada 2019 hanya 30,70 persen, turun 253 basis poin dari tahun sebelumnya.
Meski demikian, manajemen menyebutkan BNI tetap berkomitmen menjaga kelestarian lingkungan.
"BNI berkomitmen melaksanakan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 51/POJK.03/2017 yang mendorong perbankan nasional bersama emiten dan perusahaan publik untuk berpartisipasi dalam mewujudkan keuangan berkelanjutan, yang mengedepankan keselarasan kepentingan profit, people, and planet," sebut manajemen BNI dalam laporan tersebut yang dikutip Kamis (30/1/2020).
Khusus perbankan, manajemen BNI menyebutkan peran yang diharapkan adalah kebijakan pembiayaan proyek yang mempunyai perhatian pada aspek sosial dan lingkungan hidup.
Perseroan juga berkomitmen untuk menjalankan komitmen yang berfokus pada bidang lingkungan hidup sesuai dengan prinsip keberlanjutan.