Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank BCA Syariah mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 15,1 persen secara tahunan sepanjang 2019.
Pada tahun lalu, anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. tersebut meraup laba bersih senilai Rp67,2 miliar.
Pertumbuhan laba tersebut salah satunya didukung oleh pembiayan yang naik 15,2 persen menjadi Rp5,64 triliun.
Selain itu, aset BCA Syariah juga tumbuh 22,2 persen yoy menjadi Rp8,63 triliun. Pertumbuhan aset tersebut salah satunya didukung oleh peningkatan dana pihak ketiga yang naik 12,7 persen yoy menjadi Rp6,20 triliun.
Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih mengatakan melihat realisasi tahun lalu, perseroan optimistis dapat mencapai pertumbuhan pembiayan dobel digit atau berada di kisaran 10 persen sampai 15 persen pada tahun ini.
Pertumbuhan dua digit juga berlaku untuk laba maupun dana pihak ketiga (DPK). Apalagi, BCA Syariah terus melakukan ekspansi.
Baca Juga
Tahun ini BCA Syariah akan melakukan ekspansi ke Sulawesi. Selama ini, BCA Syariah baru berada di dua lokasi yakni Sumatera dan Jawa. Ekspansi di Sumatera pun belum merambah ke seluruh wilayah.
"Mestinya double digit dengan ekspansi terus kami optimistis karena potensinya juga bagus," katanya, Selasa (18/2/2020).
Menurutnya, upaya pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah juga memiliki peran penting. Saat ini industri halal dari lifestyle, pariwisata, maupun fesyen perkembangannya semakin baik.
"Kalau potensinya saya yakin akan baik, terbukti juga market share syariah tembus 6,1 persen. Tumbuhnya baik lebih tinggi dibandingkan industri perbankan secara keseluruhan," katanya.
Kinerja BCA Syariah | |||
---|---|---|---|
Indikator Keuangan | 2018 (Rp miliar) | 2019 (Rp miliar) | Pertumbuhan (%) |
Aset | 7.064 | 8.634 | 22,2 |
Pembiayaan | 4.900 | 5.645 | 15,2 |
DPK | 5.506 | 6.205 | 12,7 |
Laba Sebelum Pajak | 72,4 | 83,3 | 15,1 |
Laba Bersih | 58,4 | 67,2 | 15,1 |
Sumber: Paparan Kinerja BCA Syariah, 2019