Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Bali menjaga rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (lDR) pada angka 90 persen.
Direktur BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan pada tahun lalu rasio LDR yang dicapai adalah sebesar 91 persen. Capaian tersebut dinilai masih sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia di kisaran 84 persen sampai dengan 94 persen.
Menurutnya, realisasi rasio LDR tersebut didorong oleh pertumbuhan penyaluran pinjaman dan adanya pencairan kas daerah. BPD Bali menyalurkan kredit selama 2019 senilai Rp18,4 triliun. Hanya saja, dia tidak menyebutkan angka pasti pencairan kas daerah.
Adapun, penyaluran kredit selama 2019 tersebut mencatat pertumbuhan sebesar 11,93 persen. Sebagian besar kredit disalurkan untuk UMKM.
"Pasti lebih besar ke kredit daripada surat berharga, [penyaluran] kredit rata-rata 87 persen dibandingkan surat berharga," katanya kepada Bisnis, Kamis (20/2/2020).
Rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) BPD Bali selama 2019 tercatat sebesar 2,61 persen. Pada tahun ini, BPD Bali menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit dapat tumbuh 10 persen.