Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Bank Jabar Banten Syariah (BJBS), Indra Falatehan, menyampaikan total outstanding pembiyaan perumahan yang disalurkan perseroan pada 2019 tercatat sebesar Rp1,05 triliun.
"Untuk 2020 ini kami proyeksikan pembiayaan perumahan dapat tumbuh sekitar 22% dibandingkan dengan tahun lalu," kata Indra kepada Bisnis, Jumat (6/3/2020).
Indra menjelaskan, dalam mendorong pembiayaan segmen tersebut, tentunya bank mengalami tantangan. Salah satunya kasus pengembang syariah bodong baru-baru ini. Menurutnya, kasus tersebut cukup mengganggi industri perbankan syariah.
Dengan menyasar segmen pasar masyarakat yang ingin hijrah, peristiwa itu tentunya menimbulkan image yang kurang baik bagi perbankan syariah di mata nasabah dan calon nasabah.
"Hal ini tentunya diperlukan edukasi dan literasi yang lebih baik bersama-sama dari industri perbankan syariah, regulator, serta asosiasi-asosiasi pengembang perumahan," katanya.
Indra mengutarakan, dalam memitigasi pengembang nakal pun, perseroan selalu melakukan kerja sama dengan pengembang yang wajib terdaftar dan memperoleh rekomendasi dari asosiasi.
Baca Juga
Perseroan juga memilih pengembang yang telah berpengalaman menjalin kerja sama dengan baik lainnya. Selain itu, BJBS sebelum bekerja sama dengan developer yang melakukan proses seleksi dan analisa yang ketat.