Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terdampak Corona, Ini Cara Asuransi Jiwa Menjaga Kinerja

Pelaku industri asuransi jiwa menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk tetap menjaga kinerja perusahaan di tengah pandemi virus corona.
Karyawan melihat logo-logo perusahaan asuransi yang berada di Kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Senin (2/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melihat logo-logo perusahaan asuransi yang berada di Kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Senin (2/3/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Penerapan teknologi digital dinilai sebagai salah satu upaya mitigasi bagi industri asuransi jiwa untuk dapat mempertahankan kinerja dan pelayanan di tengah penyebaran virus Corona.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu menilai bahwa penyebaran virus Corona atau Covid-19 akan turut memengaruhi kinerja industri asuransi jiwa. Pasalnya, menurunnya daya beli masyarakat karena berkurangnya aktivitas perekonomian dinilai akan memengaruhi perolehan premi.

Selain itu, kinerja pasar modal yang tertekan juga dikhawatirkan akan turut membebani kinerja hasil investasi. Oleh karena itu,Togar menilai diperlukan upaya mitigasi untuk tetap menjaga kinerja industri, salah satunya dengan optimalisasi teknologi.

"Kalau secara bisnis pasti mau enggak mau harus menggunakan teknologi digital, baik pelayanan maupun penjualan, menghindari pertemuan tatap muka atau sejenisnya. Banyak kok inisiatif-inisiatif yang sudah dijalankan anggota AAJI untuk mitigasi," kata Togar kepada Bisnis, Kamis (19/3/2020).

AAJI juga telah mendapatkan arahan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait protokol keselamatan dalam kondisi penyebaran virus corona. Hal yang dilakukan AAJI di antaranya dengan menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH), social distancing, dan penyemprotan desinfektan di lingkungan kantor.

Menurut Togar, hal yang paling dikhawatirkannya dari penyebaran virus corona adalah dampak ekonomi. Hal tersebut akan membuat penjualan asuransi penuh tantangan, terlebih kinerja investasi.

"Kalau Covid-19 ini tetap berlanjut, ya situasi pastinya makin tak menentu. Saat ini banyak yang pegang cash untuk berjaga-jaga," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper