Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Pandemi COVID-19, Ini Satu Strategi BRI untuk Pacu Kinerja

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. akan tetap mengupayakan percetakan laba positif hingga akhir tahun dengan mengandalkan mantri serta aplikasi BRISPOT-nya untuk dapat terus menyalurkan kredit secara konservatif, dan menopang percetakan laba positif.
Nasabah bertransaksi melalui mesin ATM di galeri e-banking Bank BRI, di Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Dwi Prasetya
Nasabah bertransaksi melalui mesin ATM di galeri e-banking Bank BRI, di Jakarta, Selasa (12/9)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. akan tetap mengupayakan percetakan laba positif hingga akhir tahun dengan mengandalkan mantri serta aplikasi BRISPOT-nya untuk dapat terus menyalurkan kredit secara konservatif, dan menopang percetakan laba positif.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyebutkan di tengah tekanan akibat pandemi COVID-19, perseroan akan mengupayakan langkah counter cyclical dengan terus menyalurkan kredit mikro lewat aplikasi digital BRISPOT. Segmen kredit mikro yang terdiri dari KUR, Kupedes dan Briguna Mikro ini mengambil porsi sekitar 35 persen dari total aset kredit yang disalurkan BRI. 

Seluruh aktivitas Mantri BRI telah didukung dengan utilisasi aplikasi digital BRISPOT sehingga proses penyaluran kredit diharapkan masih dapat berjalan normal dengan prosedur contactless yang memadai.

“Dengan utilisasi aplikasi digital BRI, proses penyaluran kredit oleh mantri-mantri kami, diharapkan bisnis masih dapat berjalan normal,” katanya, Rabu (8/4/2020).

Adapun, selama bulan Maret 2020, sebanyak 634 ribu debitur mikro dengan total plafond Rp23,4 triliun diproses secara digital. BRISPOT diklaim mendukung alur proses prakarsa dan putusan kredit tanpa harus bertatap muka dan tanpa berkas hardcopy.

Bank milik pemerintah ini masih tergolong prospektif pada awal tahun ini. Pembukukan laba per Februari tercatat Rp5,23 triliun, atau tumbuh moderat 2,39 persen.

Supari memaparkan bahwa aktivitas pemasar kredit mikro masih dapat dilakukan sesuai dengan protokol bisnis yang tentunya disesuaikan dengan imbauan physical distancing dari pemerintah.

Selain itu, para mantri melayani cash pick up untuk setoran pinjaman dan simpanan sehingga nasabah nasabah BRI tidak perlu keluar rumah/tempat usahanya untuk melakukan transaksi penyetoran tunai.

Jumlah transaksi cash pick up yang diproses melalui BRISPOT pada Maret tahun ini mencapai 571.000 transaksi dengan nominal Rp1,2 triliun. BRISPOT pun memfasilitasi monitoring off site terhadap identifikasi kondisi nasabah, sehingga untuk debitur yang mengalami kesulitan, khsusnya yang terdampak ekonomi dari penyebaran virus corona. “Dari 134.000 debitur terdampak COVID-19 yang telah mendapatkan relaksasi dari BRI, 80 persen di antaranya atau sekitar 110.000 merupakan debitur dengan segmen mikro,” imbuh Supari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper