Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank JTrust Perkuat Pendanaan Lewat Dana Murah Tahun Ini

Sepanjang kuartal I/2020, perseroan membukukan pertumbuhan himpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 14,44 persen yoy menjadi Rp14,66 triliun.
Ilustrasi situs Jtrust Bank/jtrustbank.co.id
Ilustrasi situs Jtrust Bank/jtrustbank.co.id

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (J Trust Bank) berupaya memperkuat sisi pendanaan pada tahun ini.

Sepanjang kuartal I/2020, perseroan membukukan pertumbuhan himpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 14,44 persen menjadi Rp14,66 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp12,81 triliun.

"Tahun ini, kami akan berupaya memperkuat sisi pendanaan, yakni meningkatkan dana murah melalui peluncuran undian tabungan berhadiah dan penetrasi layanan digital banking," ujar Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai dalam keterangan resmi, Selasa (21/4/2020).

Untuk meningkatkan layanan kepada nasabah, perseroan pun telah meluncurkan layanan J Trust Net Individual dan J Trust Mobile.

J Trust Net Individual adalah layanan internet banking yang dapat diakses oleh nasabah menggunakan segala jenis internet browser, sedangkan J Trust Mobile adalah layanan internet banking mobile version yang dapat diakses menggunakan aplikasi khusus yang tersedia dalam Google Play dan App Store.

Adapun, sepanjang 3 bulan pertama 2020, perseroan mulai mencatatkan kinerja positif dengan membukukan laba bersih senilai Rp8,80 miliar pada kuartal pertama tahun ini.

Sebagai informasi, periode yang sama tahun lalu perseroan masih mengalami rugi bersih senilai Rp165,7 miliar.

Ritsuo mengatakan kinerja positif perseroan tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih senilai Rp85,07 miliar pada 31 Maret 2020 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp29,44 miliar.

"Kami akan terus memperkuat fondasi bisnis dalam mendukung rencana ekspansi. Tidak hanya dengan meningkatkan penyaluran kredit yang lebih selektif dan pruden, tetapi juga fokus mengembangkan bisnis dengan tata kelola yang baik untuk mengantisipasi kondisi makro ekonomi yang cukup dinamis," ujar Ritsuo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper