Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Mayapada (MAYA) Realisasikan Tambah Modal Rp252 Miliar

PT Bank Mayapada International Tbk. mendapat setoran modal sebesar Rp252,08 miliar. Manajemen menyebutkan penempatan dana dari pemegang saham ini akan memperkuat struktur modal perseroan.
Bank Mayapada/Ilustrasi-Bisnis.com-David Eka Issetiabudi
Bank Mayapada/Ilustrasi-Bisnis.com-David Eka Issetiabudi

Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Mayapada International Tbk. mendapat setoran modal sebesar Rp252,08 miliar. Manajemen menyebutkan penempatan dana dari pemegang saham ini akan memperkuat struktur modal perseroan.

“Pada tanggal 24 April 2020, perseroan telah menerima penempatan dana, berupa dana setoran modal,” kata Direktur Utama Bank Mayapada Hariyono Tjahjarijadi dalam ketebukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Selasa (28/4/2020).

Dalam keterbukaan informasi tersebut dikatakan bahwa setoran modal dari pemegang saham pengendali terakhir dilakukan melalui PT Mayapada Karunia dan PT Mayapada Kasih, yang masing-masing sebesar Rp230 miliar dan Rp22,08 miliar.

“Penempatan kembali dana tersebut dikarenakan bank telah membenahi administrasi dan revisi rencana bisnis bank terkait penambahan modal,” katanya.

Sebagai informasi, pemegang saham emiten berkode MAYA ini awalnya membatalkan rencana penambahan modal pada tahun ini lantaran pandemi virus corona yang membuat aktivitas ekonomi terbatas. Sebelumnya, Hariyono mengatakan sehubungan dengan adanya Covid-19, pemegang saham perseroan membatalkan rencana penempatan dana setoran modal senilai Rp252 miliar.

Saat dihubungi, Hariyono mengungkapkan perubahan rencana tersebut lebih dikarenakan rencana penyuntikan modal belum masuk dalam RBB.

"Setelah kami memasukkan rencana tersebut ke RBB, maka kami bisa memasukkan modal itu kembali. Ini lebih agar supaya benar secara administrasi. Pemegang saham pengendali terakhir (PSPT) sangat berkomitmen untuk memperkuat struktur permodalan bank. Kan setiap tahun juga selalu kami right issue," katanya.

Dia memaparkan rasio kecukupan permodalan (capital adequacy ratio/CAR) perseroan akan dijaga pada level 17% hingga 18%. "Penggunaannya untuk memperkuat struktur permodalan karena untuk ekspansi kredit belum saatnya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : M. Richard
Editor : Ropesta Sitorus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper